Rasa keamanan bagi warga Medan sudah terusik dengan tingginya tindakan kriminal seperti perampokan dan pencurian sepeda motor. Namun pihak kepolisian tampaknya kurang memperlihatkan action untuk mengamankan para pelakunya.

Ketua Fraksi PDI-P DPRD Medan, Hasyim dengan tegas meminta pihak kepolisian, untuk meningkatkan pengamanan, apalagi menjelang pesta demokrasi 7 Maret 2013. Kita tidak menginginkan Pilkada Gubsu diciderai oleh tindakan kriminal yang semakin marak di Medan.

“Sejumlah peristiwa kriminal yang terjadi selalu memakan korban jiwa. Baik bagi pelaku maupun korban. Seperti halnya korban perampokan terkadang berujung kepada maut karena mengalami luka serius saat mempertahankan hartanya dari tangan penjahat,” ujar Hasyim kepada wartawan, hari ini.

Sebaliknya pelaku penjambretan babak belur di tangan massa, bahkan kendaraan yang digunakan penjahat tak luput dari amukan massa.

Fenomena ini, lanjut Hasyim, harus menjadi perhatian semua pihak, terutama aparat kepolisian. Pengaduan masyarakat yang disampaikan harus ditindak lanjuti, walaupun pengaduan itu sifatnya tindak pidana ringan. Artinya, sekecil apapun pengaduan masyarakat harus ditanggapi.

Hasyim mengungkapkan, keluhan masyarakat yang melapor karena sepeda motornya hilang atau dijambret saat dalam perjalanan, terkesan tidak mendapatkan perhatian serius. Polisi menganggap kejadian itu hal yang biasa.

Padahal, lanjut Sekretaris Komisi C ini, bukan tidak mungkin kejahatan besar itu awalnya dari kejahatan kecil. "Awalnya menjambret, karena merasa sudah naik kelas dan memiliki pengalaman dalam kejahatan, pelaku akhirnya melakukan perampokan di bank," ujarnya.

Jadi, tindak kriminal yang tergolong kelas teri sekalipun harus ditindaklanjuti oleh polisi. Menangkap dan membongkar mafia kejahatan kelas teri itu.

Di sisi lain, Hasyim berpendapat,untuk menciptakan rasa aman tidak semata-mata tugas aparat kepolisian. Masyarakat juga memiliki peran penting untuk melakukan pencegahan tindak kriminal.

Dia berpendapat, sistem keamanan lingkungan (siskamling) harus digalakkan lagi yang dikoordinir oleh kepala lingkungan atau lurah setempat.Sehingga terjalin kerjasama antara polisi dengan masyarakat dalam menciptakan keamanan.