Ketua DPR Marzuki Alie menilai keputusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membatasi kendaraan dengan sistem pelat nomor ganjil-genap, kurang tepat. Seorang pemimpin memang harus berani, tapi keberanian tersebut harus dibarengi dengan keputusan yang logis.
Kata Marzuki, jika sistem ganjil-genap tetap diterapkan, yang paling merasakan dampaknya adalah masyarakat menengah ke bawah. "Sementara, masyarakat yang kaya tidak akan merasakan hal itu karena mereka memiliki mobil lebih dari satu di rumahnya," ujar Marzuki di Kompleks Parlemen Senyan, Kamis (21/2).
Marzuki mengingatkan agar Jokowi benar-benar meneliti dampak yang bisa ditimbulkan akibat pemberlakuan aturan tersebut. "Jika mau memberlakukan aturan jangan sampai memberatkan rakyat. Jika sarana transporatasi publik sudah terpenuhi secara baik, maka wajar hal itu diterapkan. Sekarang kan kondisinya belum seperti itu, transportasi publik masih jauh dari kata mencukupi dan nyaman," tambahnya.
Kemacetan di Jakarta, menurut Marzuki, bukan hanya disebabkan banyaknya jumlah kendaraan, tapi juga karena banyaknya gedung perkantoran dan mal di daerah-daerah yang padat kendaraan. Karena itu, menurut Marzuki, perlu bagi Jokowi untuk membenahi perizinan pembangunan mal atau perkantoran itu.
Menurut Marzuki, pada dasarnya dia setuju izin mal yang menyebabkan kemacetan itu dibatalkan kalau tidak ada konsekuensi hukumnya. Memang, kalau untuk membatalkan izin mal agak sulit jika izin itu dikeluarkan dengan benar, karena efeknya bisa ke perdata.
"Coba Jokowi periksa adakah celah untuk membatalkan hal itu. Kalau izin dikeluarkan aneh, amdalnya dipalsukan, maka itu bisa dijadikan landasan untuk dibatalkan," katanya.
Politisi Demokrat itu juga menyarankan agar Jokowi membenahi pedagang kaki lima dan kendaraan umum yang selama ini tidak tertata.
"Pedagang-pedagang kaki lima itu dipindahkanlah dari badan jalan, jangan dibiarkan menghalangi jalan. Berikan tempat berdagang yang layak dan manusiawi sehingga mereka nyaman berjualan. Para pembeli pun nyaman berbelanja dan pengguna jalan tidak terganggu," pungkasnya.