70% Remaja Putri Ngeseks Bebas

sumber berita , 07-11-2010

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merilis data yang cukup mencengangkan yakni 70% remaja putri kita pernah mencicipi hubungan seks bebas, termasuk mereka yang masih duduk di bangku sekolah.

Demikian diungkapkan Drs H Sumaryoto anggota MPR RI/DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan. Acara tersebut diselenggarakan di halaman salah satu Stasiun Radio swasta di Kajen, pada Jumat malam Sabtu (5/11). Empat pilar kebangsaan itu adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sumaryoto lebih jauh mengutarakan bahwa belum lama ini banyak tayangan pornografi yang mempengaruhi mental remaja. Maka tidak heran bila kemudian video porno yang diperankan oleh remaja, termasuk oleh orang dewasa seperti artis Luna Maya, Cut Tari, dan Ariel Peterpan merebak dimana-mana.

"Apa yang sesungguhnya terjadi dengan bangsa ini. Data KPAI cukuplah menjadi bukti bahwa moral, mental, karakter, atau akhlak bangsa ini sedang mengalami ujian berat. Ditambah lagi dengan data yang beberapa waktu lalu dirilis Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Transparansi Internasional Indonesia (TII) yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu Negara terkorup di Asia Tenggara, bahkan di Asia. Maka semakin membuktikan bahwa bangsa ini tengah mengalami kemerosotan atau dekadensi moral atau akhlaq yang cukup akut”, imbuhnya.

Menurutnya, pemuda merupakan harapan masa depan yang akan menjadi tulang punggung bangsa. Sayangnya, saat ini kenakalan remaja, yang merupakan cikal-bakal dari pemuda sudah dalam tahap amat mengkhawatirkan.

Dijelaskan untuk membangun karakter bangsa (Nasion Character building), selain Pancasila, penanaman penanaman nilai-nilai agama sangat penting, bahkan keduanya bisa bersinergikan. Karena nilai-nilai Pancasila, lanjutnya, tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama, khususnya agama Islam. Bahkan pancasila bisa menjadi wahana implementasi nilai dan syariat Islam.

"Dengan nilai-nilai Pancasila dan agama, maka akan tercipta masyarakat Indonesia yang religius (agamis), Nusantaris, dan Pancasilais, itu harapan saya bahkan harapan kita semua," imbuhnya.

Dalam acara yang mengambil tema gerakan wayang kebangsaan, melalui pagelaran wayang format radio, dihadiri oleh Wakil Bupati Pekalongan Ir H Wahyudi Pontjo Nugroho MT, Wakapolres Pekalongan AKP Sugeng Rawuh dan ratusan warga masyarakat Kajen.

Bupati Pekalongan, Dra Hj Siti Qomariyah yang diwakili oleh Wakil Bupati Pekalongan Ir H Pontjo Nugroho MT menyambut baik kegiatan dialog kebangsaan tersebut. "Atas nama pemerintah Kabupaten Pekalongan, kami menyambut baik diselenggarakannya kegiatan dialog kebangsaan ini. Ini adalah bagian dari peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan, terutama pembangunan moral,” ungkapnya.

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk dialog interaktif itu menampilkan pembicara lain, yaitu Wisnu S Dewobroto MSc selaku Ketua DPP Taruna Merah Putih, Bidang Teknologi dan Informasi, yang mengangkat tema 'Pentingnya Pemahaman dan Penanaman Nilai Pluralisme dalam Membangun Karakter Pemuda'. Serta Aris Adiyanto SPd, MM menyampaikan tema 'Dengan Nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, kita bangun karakter bangsa.

Diposting 19-08-2011.

Dia dalam berita ini...

Sumaryoto

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Tengah X
Partai: PDIP