Semenjak dilantik menduduki jabatan Kadis Kesehatan Kota Medan, kinerja Usma Polita belum sesuai dengan yang diharapkan. Pasalnya jumlah penderita gizi buruk dan gizi kurang belum ada perubahan.

Berdasarkan data tahun 2012 sampai saat ini, penderita gizi buruk masih sebanyak 1367 orang dan penderita gizi kurang sebanyak 124 orang. Hal ini patut dipertanyakan sebab anggaran dan sejumlah program sudah ditambah.

“Anggaran sudah ada. Tapi, kenapa tidak ada perubahan. Kami mau semua yang diarahkan wali kota bisa diterapkan. Turun ke lapangan, jangan hanya mengurus pergantian kepala puskesmas saja dan urus proyek,” tegas Anggota Komisi B DPRD Medan Bahrumsyah kepada wartawan, siang ini.

Komisi B DPRD Medan pun meminta Walikota Medan untuk mengevaluasi kinerja Usma. “Kami minta wali kota (Rahudman Harahap) mengevaluasi kinerjanya. Sebab, apa yang diarahkan Pak Wali tidak berjalan."

Tak hanya masalah gizi buruk, pendistribusian kartu Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS) yang tidak merata dan tidak adanya bukti terima dari masyarakat.

Usma juga tidak pernah hadir dalam rapat pembahasan Ranperda JPKMS dengan DPRD Medan. Akibatnya, pembahasan ranperda itu tidak berjalan.

Bahrumsyah berharap dengan adanya evaluasi diharapkan kinerja Usma lebih efektif dan efisien.