Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda M Wahyuddi mengapresiasi strategi pembinaan yang kini dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) terhadap para juru parkir (jukir) di kota ini. Terutama dengan mengumpulkan mereka dan memberikan penyuluhan untuk memaksimalkan tugas. Tak hanya untuk ketertiban arus lalu lintas, tetapi juga diharapkan bisa meningkatkan penerimaan dari sektor retribusi parkir.
“Ya, harus kita akui, meski masih di tahap awal tapi kondisinya sudah mulai membaik. Saya sendiri sering lihat malam-malam ada petugas Dishub yang derek mobil yang parkir di sembarangan tempat,” ujar Yudi sapaan akrab M Wahyuddi kemarin.
Di sisi lain , lanjut dia, koordinasi dan komunikasi yang dibangun dengan DPRD juga menurut dia kian baik. Khususnya terkait proses yang harus dilakukan belum melakukan penindakan terakhir berupa derek.
“Sebelum diderek, sudah melalui proses peringatan. Bahkan sudah dipasangi pula stiker peringatan dan larangan parkir. Tapi karena tidak digubris, ya terpaksa diderek,” sebutnya.
Meski begitu, ia memberikan catatan serius. Khususnya terkait data base jukir di kota ini. Yudi berharap agar ke depan ada penertiban data mengenai jukir. Dengan demikian bisa mempermudah pembinaan. Selanjutnya, para jukir tersebut juga bisa diberikan rompi khusus agar masyarakat bisa mengenalnya. Berikut nama dan wilayah jaganya yang ikut ditulis pada rompi dimaksud. Juga tarif parkirnya.
“Sama seperti yang diberlakukan di Jogjakarta. Jadi kalau pelayanan terhadap masyarakat kurang memuaskan, bisa langsung dilaporkan secara jelas namanya. Tapi saya yakin, dengan pembinaan yang bagus, akan menghasilkan pelayanan yang baik pula,” pungkas Yudi.