Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nur Yasin, hari ini, nyaris tertembak peluru nyasar di kediamannya, di Jember, Jawa Timur. Jarak peluru sekitar 30 sentimeter.
Peluru yang berasal dari samping rumahnya yang kebetulan ditempati oleh tentara aktif itu, berjarak sekitar 30 sentimeter dari tempat dirinya duduk. "Saat saya sedang ngobrol dengan salah satu kiai di Jember, tiba-tiba ada suara braak tembus lewat samping saya sekitar 30 senti dari tempat saya duduk," ujar Yasin saat dihubungi wartawan, hari ini.
Setelah kejadian tersebut, Yasin langsung menanyakan ke rumah sebelah yang ditempati para tentara aktif itu. "Akhir tentara pada datang ke rumah sampai Komandan Batalyon datang. Analisisnya, peluru itu bukan milik TNI, karena pelurunya lebih besar dari jenis SS, yakni peluru dari AK," urai Yasin.
Saat ini peluru dan fiber bekas tembakan telah dibawa polisi untuk dianalisa. Yasin menunggu hasil resmi penyelidikan dari pihak kepolisian tentang peluru tersebut. "Jika alasannya rasional, saya bisa terima. Namun jika alasannya tidak rasional, akan saya bawa ke Komisi I DPR RI untuk mempertanyakan ke Panglima TNI," sebut Yasin.
Yasin berada di Jember dalam rangka melakukan reses DPR RI yang dimulai sejak pertengahan April lalu. Ia berasal dari dapil Jember IV (Jember-Lumajang).