DPRD prihatin lihat gedung SMPN 24

sumber berita , 24-04-2013

Komisi B DPRD Medan, cukup prihatin saat menyaksikan masih ada gedung SMP N 24 di kota Medan dengan kondisi yang kupak-kapik. Selain atap bocor, plafon hancur, mobiler rusak dan lantai berlobang mewarnai sekolah yang terletak di Jalan Metal Krakatau Ujung Kecamatan Medan Deli ini sehingga tak layak pakai.

Parahnya lagi, kondisi seperti itu sudah berlangsung lama dan pada tahun 2012 lalu pernah dilakukan rehab dan pergantian atap, namun hasilnya sangat buruk bahkan mengakibatkan ambruk. Kuat dugaan, pemborong mengerjakan tidak sesuai ketentuan.

“Kita cukup prihatin, ternyata masih ada bangunan sekolah di kota Medan dengan kondisi parah seperti ini. Dimana naluri para pejabat kita sehingga membiarkan ruangan kelas rusak hingga bertahun tahun. Seharusnya kita malu dengan APBD Pemko Medan sekitar Rp 4,5 triliun namun masih ada sekolah seperti ini,” cetus Wakil Ketua Komisi B DPRD Medan Ainal Mardiah didampingi Yahyah Payungan Lubis saat berkunjung ke SMPN 24 berkaitan dengan monitoring pelaksanaan Ujian Nasional (UN).

Dikatakan Ainal, Walikota Medan Rahudman Harahap diharapkan untuk memprioritaskan perbaikan gedung SMPN 24 guna peningkatan mutu pendidikan di kota Medan. Menurut Ainal, terkait peningkatan mutu pendidikan harus diawali dari sarana dan prasarana. “Bagaimana belajar dengan baik jika fasilitas tidak mendukung”, timpal Yahyah, hari ini.

Menyikapi kinerja pemborong yang dinilai asal jadi terkait rehap gedung SMPN 24 yang dilakukan tahun lalu, menurut Yahyah patut disikapi serius. Dikatakan, pemborong harus dikenakan sanksi tegas untuk memberikan efek jera.

Untuk itu harap Yahyah, pelaksana pemborong gedung SMPN 24 Medan harus diusut tuntas. “Kita sangat menyayangkan kinerjanya yang amburadul, sehingga merugikan Negara bahkan para siswa. Kita minta pihak Kejaksaan supaya turun tangan melakukan pemeriksaan dugaan penyimpangan proyek”, tegas politisi Demokrat ini.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 24 Medan Maulana Manurung, kepada anggota dewan memaparkan, kondisi bangunan rusak sudah berlangsung lama. Bahkan, sejak Maulana Manurung menjabat Kepsek sejak Tahun 2010 lalu, kondisi bangunan sudah rusak. Maulana mengaku sudah berusaha melaporkan untuk perbaikan namun belum terealisasi.

Dijelaskan Maulana, SMPN 24 memiliki 21 ruangan kelas dan 16 ruangan sudah kondisi rusak. Bahkan 7 ruangan sudah rusak parah dan tidak dapat digunakan lagi. Maulana berharap Pemko Medan dapat segera memperbaiki infrastruktur di SMP N 24. Selain itu, Maulana juga berharap penambahan bangunan 4 ruangan kelas dan ruangan laboratorium. “Kita hanya ingin meningkatkan mutu pendidikan di Medan khusunya di sekolah ini”, ujar Maulana.

Diposting 24-04-2013.

Mereka dalam berita ini...

Ainal Mardiah

Anggota DPRD Kota Medan 2009-2014 Kota Medan 5
Partai: Golkar

Yahya Payungan Lubis

Anggota DPRD Kota Medan 2009-2014 Kota Medan 4
Partai: Demokrat