Pada tahun 2014 mendatang, seluruh Puskesmas di Kota Balikpapan akan menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Saat ini dari 34 puskemas di Kota Balikpapan, baru 7 puskesmas yang sudah menjadi BLU.
“Kini masa persiapan, termasuk persiapan infrastruktur dan SDM-nya, saat ini 7 puskesmas yang sudah menjadi BLU,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Dyah Muryani, kepada Jurnal Nasional, Kamis (10/5).
Tujuh Puskesmas yang sudah menjadi BLU diantaranya Puskesmas Prapatan, Klandasan Ilir, Sepinggan, Kariangau, Karang Joang maupun Puskesmas Baru Tengah. “Jadi target kita memang 2014 semua Puskesmas sudah jadi BLU,” ucapnya.
Dyah mengatakan, puskesmas yang menjadi BLU justru akan berdampak positif, khususnya dalam peningkatan pelayanan, termasuk SDM. Karena selama ini, Puskesmas yang bukan BLU, petugasnya masih merangkap tugasnya.
“Kalau sudah BLU, kita bisa angkat tenaga honor untuk mengatasi kekurangan personil di Puskesmas, karena selama ini tenaga medisnya justru masih rangkap jabatan, dokter terkadang harus jadi bagian keuangan,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan menjadi BLU, Puskesmas akan mengelola sendiri anggarannya. Karenanya untuk biaya kesehatan juga dipastikan akan naik. “Tapi kan nanti diatur perwali (tarif), tapi nanti biayanya per jenis pelayanan seperti tindakan medis sendiri, obat sendiri,” katanya.
Pelaksanaan BLU, kata Dyah, akan mendapat tim pendamping dari BPK Provinsi khususnya menyangkut pengelolaan keuangan. “Seperti pembuatan pelatihan, dan pembuatan SAK, SAP dan sistem akuntasinya. Kita akan mendapat pendampingan dari BPK pronvinsi,” bebernya.
Dia memperkirakan, masing-masing Puskemas akan membutuhkan dana sekitar Rp 100 juta, sebagai persiapan menjadi BLU. “Anggarannya memang tidak terlalu besar, biaya kesehatan yang kita terima dari retribusi nanti tidak disetor ke kas daerah, tapi hanya dilaporkan, karena akan dikelola sendiri,” tukasnya.
Wakil Ketua DPRD kota Balikpapan, Sukri Wahid, menuturkan, pihaknya mendorong rencana seluruh Puskesmas menjadi BLU. Hanya saja, kata Sukri, nanti ada pengawasan, karena menyangkut pengelolaan anggaran.
“Kami sangat mendukung, karena dengan system BLU, Puskesmas akan mandiri, dia akan mengelola sendiri semuanya, tapi nanti tentu ada pengawasannya, misalnya juga untuk tarif, juga akan diatur,” pungkasnya.
