Komisi V DPR RI mempertanyakan langkah PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang menghapus perjalanan kereta api kelas ekonomi. Hal lainnya terkait dampak perubahan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) tahun 2013 terhadap sosial ekonomi masyarakat.
Wakil Ketua Komisi V dari Fraksi Golkar Muhidin Mohamad Said, saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Perkeretaapian Tunjung Indrawan dan Direktur Utama PT Kereta Api Ignasius Jonan beserta jajarannya, Rabu (15/5) ini mengatakan, penghapusan kereta api kelas ekonomi itu telah menuai berbagai penolakan dari masyarakat dan pedagang asongan.
Dalam tahap awal, PT KAI telah menghapus KLR (Kereta Rel Listrik) ekonomi untuk lintas Bekasi dan Serpong. Selanjutnya, PPT KAI juga akan menghapus KRL ekonomi lintas Bogor secara bertahap hingga Juli 2013 mendatang. Kata Muhidin, rencana penghapusan KRL kelas ekonomi itu telah ditentang oleh ribuan orang yang selama ini menggunakan KRL tersebut.
"Berbagai aksi mereka lakukan untuk menentang kebijakan tersebut, dengan harapan pemerintah dan PT KAI dapat membatalkan rencana penghapusan KLR kelas ekonomi. Mereka juga berencana melakukan unjuk rasa susulan jika rencana penghapusan KRL kelas ekonomi itu tetap dilanjutkan," tukasnya.
Selain itu, Muhidin juga mempertanyakan soal perubahan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2013, yang telah menimbulkan dampak negatif terhadap aktifitas sosial ekonomi masyarakat. Salah satu contohnya yang terjadi di sekitar stasiun Kertosono. Sejak 1 April 2013 lalu, Kemenhub telah memberlakukan jadwal baru, di mana kereta kelas ekonomi tidak berhenti di stasiun Kertosono. Dampaknya, ekonomi masyarakat yang selama ini menggantungkan hidupnya dengan keberadaan stasiun Kertosono seperti para pedagang dan tukang becak, akan semakin sulit.
"Kami meminta agar permasalahan itu perlu dibicarakan dan dicarikan jalan keluarnya, yang sedapat mungkin bisa menguntungkan semua pihak yang terkait. Baik itu masyarakat sebagai pengguna jasa layanan publik, pemerintah sebagai regulator, dan PT KAI sebagai operatornya," katanya.