Geng motor yang kian marak tidak boleh dibiarkan. Polisi harus bertindak cepat dalam memberantas aksi kejahatan yang sudah memakan korban jiwa ini.
"Saya sangat prihatin dengan aksi brutal geng motor. Para geng motor melakukan perampasan kendaraan, dan bahkan tidak segan-segan mereka dapat membunuh sang korban jika berani melakukan perlawanan," kata anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Surahman Hidayat, beberapa saat lalu (Kamis, 16/5).
Rasa prihatin Surahman kian bertambah karena rata-rata pelaku geng motor adalah para remaja yang masih duduk di SMP dan sebagian besar SMA.
"Mereka itu adalah generasi harapan bangsa, yang akan melanjutkan estapeta pembangunan bangsa, kalau sejak dini, prilaku mereka sudah brutal, tidak memiliki etika, kepribadian yang baik, bagaimana mungkin bisa diharapkan," katanya.
Karena itu Surahman mendorong seluruh mitra kerja Komisi X DPR RI, Kemdikbud RI, Kemenpora, dan PNRI, untuk lebih maksimal membuat program-program kerja yang lebih mampu mendorong para pemuda dan pelajar Indonesia, untuk menyalurkan potensi positifnya.