Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Surahman Hidayat merasa prihatin dengan maraknya kejahatan yang dilakukan oleh anggota geng motor, yang sebagian besar anggotanya adalah para pelajar.
“Saya sangat prihatin dengan semakin maraknya kejahatan yang dilakukan oleh geng motor dengan aksi brutalnya, yang belakangan ini banyak diberitakan oleh media. Para geng motor melakukan perampasan kendaraan, dan bahkan tidak segan-segan mereka dapat membunuh korbannya jika berani melakukan perlawanan," ujar Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR ini, Sabtu (18/5).
Menurut dia, ini jelas tidak boleh dibiarkan. Ia meminta agar kepolisian segera bertindak cepat dalam memberantas aksi kejahatan yang sudah memakan korban jiwa ini.
Selain itu, ia juga mendorong seluruh mitra kerja Komisi X seperti Kemendikbud, Kemenpora, dan PNRI (Perpustakaan Nasional Republik Indonesia), untuk lebih maksimal membuat program-program kerja yang lebih mampu mendorong para pemuda dan pelajar Indonesia, agar menyalurkan potensi positifnya kepada hal-hal yang bermanfaat. Misalnya, dengan menghadirkan kreasi program yang berkualitas, bernilai guna tinggi, yang disesuaikan dengan masa-masa remaja, yang haus akan aktualisasi.
Sebelumnya diberitakan, kawanan geng motor yang berhasil ditangkap di Makassar pada 15 April lalu, ada anggotanya yang baru berumur 11 tahun. Anggota geng motor juga tidak melulu anak lelaki. Remaja putri juga ikutan menjadi anggota geng atau bahkan membuat geng sendiri. Contohnya geng Nero yang pernah terkenal di Pati Jawa Tengah dan sebuah geng motor di Bali, yang seluruh anggotanya adalah remaja putri. Mereka juga tidak sungkan untuk melakukan tindak kekerasan pada lawan-lawannya.
