Komisi Keuangan (XI) DPR melakukan rapat dengar pendapat (RDP) secara tertutup dengan Bank Indonesia (BI). Rapat ini diketahui dalam rangka membahas kasus-kasus yang terjadi di empat buah bank yakni Bank Mega, Bank Panin, Bank Mega, Bank Jabar Banten dan Bank Mestika Dharma.
"Saya menyatakan rapat Komisi XI dengan Bank Indonesia pada hari ini dilakukan secara tertutup," kata Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis, saat memimpin rapat tersebut di Gedung DPR/MPR Senayan, Senin (24/6/2013).
Rapat tersebut, sebelumnya akan berlangsung secara terbuka, namun pihak BI menyatakan pembahasan terhadap kasus-kasus bank yang menyangkut nama bank sangat sensitif. Sehingga BI menyatakan hanya bisa memberikan kondisi perbankan secara umum.
"Secara umum BI telah melakukan langkah-langkah pengawasan yang relevan, untuk memastikan bank (bersangkutan) telah melakukan langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa terjadi kembali," ujar Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah yang hadir dalam rapat tersebut.
Menurut Halim, jika Komisi XI memaksa rapat dilakukan secara terbuka, maka BI hanya bisa memaparkan kasus yang terjadi di Bank Mega, karena kasus bank tersebut memang sudah masuk dalam persidangan.
"Yang kami bisa jelaskan, Bank Mega sudah dalam proses hukum. Sedangkan tiga bank lainnya itu merupakan masalah internal, dan mengingat dua dari ketiganya bank tersebut berstatus perusahaan Tbk. Maka sensitif," ujarnya.
Kemudian, setelah mendengar pernyataan tersebut Harry Azhar Azis selaku pimpinan rapat memutuskan bahwa rapat berlangsung secara tertutup. Hingga saat ini rapat tersebut masih berlangsung dan belum diketahui pasti kasus-kasus apa yang dibicarakan dalam rapat tersebut.
Sebelumnya, Bank Mega tercatat pernah mengalami kasus bobolnya dana PT Elnusa, Bank Jabar Banten mengalami kasus penyalahgunaan kredit oleh sebuah perusahaan dan menyeret nama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bank Panin mengalami kasus terkait pemecatan terhadap karyawannya yang melaporkan adanya 'fraud' (penyelewengan), sementara untuk Bank Mestika Dharma belum diketahui pasti apa yang akan dibahas.