25 Juli Kuala Namu beroperasi

Komisi V DPR-RI bersama pemerintah pusat telah sepakat menghentikan pengoperasian Bandara Polonia pada 25 Juli 2013 mendatang. Hal itu dilakukan seiring dengan pelaksanan Soft Operasian Bandara Kuala Namu Internasional Airport (KNIA), yang akan dimulai 24 Juli mendatang, sekitar pukul 03.00 WIB.

"Pada 25 Juli pukul 00.00, KNO (Bandara Kuala Namu) mulai beroperasi, artinya seluruh penerbangan di bandara sini," ujar Direktur Keuangan PT AP 2 Laverensius Manurung, dihadapan anggota Komisi V DPR-RI dan Menteri Perhubungan, serta Menteri PU dan rombongan di terminal keberangkatan KNIA.

Ditambahkanya, kendati masih banyak pembenahan yang harus dilakukan menjelang pelaksanan Soft Operasion itu. Laurensius menekankan pihaknya telah melakukan publikasi terhadap lembaga lembaga penerbangan internasional sebagai syarat pelaksanan soft operasian setiap bandara.

"Bila tertunda lagi, ini akan mempertaruhkan nama bangsa, oleh karena itu mari sama-sama kita melakukan upaya mengeliminir kekurangan dari KNIA, khususnya aksesbilitasnya,"tambahnya.

Persiapan menjelang soft operation, AP 2 juga akan melaksanakan Simulasi keberangkatan penunpang pada 6 Juli 2013 besok. Selanjutanya, pada 10 Juli 2013 AP 2 dipastikan telah berkantor di KNIA, seiring dengan dilakukannya pemboyongan aset bergerak.

Senada, Ketua Tim Komisi V DPR RI Drs. Laurens Bahang Dama, mendukung upaya PT AP II yang berencana melakukan soft operasian KNIA pada 25 Juli mendatang. Oleh karenanya, pihak pihak terkait hendaknya lakukan terus menerus pembahasan serta evaluasi kesiapan pengoperasian KNIA atau KNO (kode penerbangan).

Diakui Laurens, meski pihaknya masih menemukan adanya kendala soal gantirugi lahan jalan non tol (arteri). "Ada sekitar 8 kepala keluarga yamg masih bertahan dilahan eks PTPN II di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa, kita minta agar Pemerintah Provinsi Sumatera utara menjcari jalan keluarnya itu," tegasnya.