Pergantian Nama Jawa Barat Harus Dikaji Hati-Hati

sumber berita , 26-07-2013

Komunitas pengkaji pergantian Nama Provinsi Jawa Barat mengusulkan untuk nama Jawa Barat diganti. Salah satu yang diusulkan adalah nama Pasundan. Terkait usulan itu, DPRD Jawa Barat tak mau bersikap gegabah.

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Uu Rukmana, mengatakan usulan yang disampaikan ke Komisis A itu, akan dibahas lebih dulu dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus). Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan sejumlah daerah di Jawa Barat.

"Nantinya harus ada jalan keluar dan keputusan bersama. Jangan sampai nanti justru ada perpecahan di Jawa Barat," kata Uu, Jumat (26/7/2013).

Soal keputusan akhir soal pergantian nama itu, apakah terjadi atau tidak. Dia berharap itu tidak kontraproduktif. Oleh karena itu, DPRD tidak akan gegabah mengambil sikap.

Sementara anggota Komisi A DPRD Jawa Barat, Deden Darmansyah, mengatakan jika usulan pergantian nama itu harus dikaji dengan matang. Bahkan perlu hati-hati. "Kita harus kaji. Dan dalam melakukan kajian ini semuanya harus hati-hati," ungkapnya.

Menurutnya, semua anggota DPRD belum tentu sepakat terkait usulan itu. Apalagi jika usulan itu kemudian dikaitkan dengan marjinalisasi kesukuan. Sebab di Jawa Barat bukan hanya terdiri dari suku Sunda. "Meskipun terlihat sederhana, penggantian nama ini cukup krusial," ujar Deden.

Menurutnya, penggantian nama Jawa Barat harus disertai dengan perubahan Undang-Undang Nomor 11 tahun 1950, tentang pembentukan Jawa Barat. Jadi urusan penggantian nama merupakan urusan pemerintah pusat.

Jika ternyata DPRD dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawa, setuju soal penggantian nama, itu akan diusulkan ke pemerintah pusat. Tapi pihaknya juga harus berkoordinasi dengan Komisi II DPR RI karena harus mengubah undang-undang yang ada.

Usulan penggantian nama itu diserahkan ke Komisi A DPRD Jawa Barat, kemarin. Alasannya, nama Jawa Barat dinilai sudah tidak relevan. Jawa Barat dinilai hanya merujuk pada pulau Jawa bagian barat. Kenyataannya di pulau Jawa bagian barat ada dua provinsi yaitu Banten dan DKI Jakarta.

Selain itu, nama Jawa Barat dinilai tidak mencerminkan ciri khas Kesundaan. Akibatnya warga Jawa Barat kehilangan jati dirinya dan tidak punya kekuatan berarti untuk berperan di tingkat nasional. Salah satu nama yang diusulkan adalah Provinsi Pasundan.

Diposting 26-07-2013.

Mereka dalam berita ini...

Uu Rukmana

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 2009-2014 Jawa Barat 11
Partai: Golkar

Deden Darmansah

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 2009-2014 Jawa Barat 8
Partai: PDIP