Kunjungan delegasi Parlemen China ke MPR RI Selasa (12/8) ini, diharapkan dapat menginspirasi para senator dan legislator Indonesia untuk mengurus kehidupan rakyat Indonesia, khususnya dalam memberikan jaminan kesehatan. China sendiri terus membenahi regulasi sistem jaminan kesehatan bagi rakyatnya.
Wakil Ketua Parlemen China Wan Gang di hadapan para pimpinan MPR RI menyampaikan, sistem jaminan kesehatan merupakan program prioritas yang terus diberikan hingga saat ini.
Menurut Menteri IPTEK China ini, dalam 10 tahun terakhir sistem jaminan kesehatan bagi masyarakat di desa dan kota hampir rampung. Meskipun tingkat penanganannya masih rendah, karena baru bisa memberikan jaminan kesehatan khusus untuk penyakit ringan saja. Sementara, untuk penyakit berat belum mendapat jaminan penanganan dari pemerintah.
"Sudah 95 persen penduduk China yang ikut program ini, dan sistem ini menggunakan internet. Sehingga, ketika orang sakit dimana pun bisa langsung diobati," jelas Wan Gang menjawab pertanyaan Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena Suharli soal aturan sistem jaminan kesehatan di China yang jumlah warganya terbesar di dunia.
Selain itu, upaya pemerintah China dalam memberikan jaminan kesehatan kepada rakyatnya adalah dengan mengutangi biaya pengobatan. Sehingga dengan biaya murah tersebut, rakyat mau pergi ke rumah sakit untuk berobat.
Pemerintah China, sambung Wan Gang, juga membangun jaringan penanggulangan penyakit menular. Sehingga, saat ditemukan adanya penyakit menular bisa langsung ditangani dengan cepat.