Kinerja Dinkes Harus Dievaluasi

sumber berita , 21-08-2013

Kinerja Dinas Kesehatan Kota Batam disorot. DPRD Kota Batam mendesak Walikota Batam Ahmad Dahlan melakukan evaluasi terhadap kinerja dinas ini.

Hal itu buntut dari banyaknya warga Batam yang terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD). Terbaru, dua bocah yang tinggal di Perumahan MKGR Batuaji, akhirnya meninggal karena penyakit tersebut.

Jatuhnya korban jiwa yang disebabkan oleh penyakit DBD sangat menyayat hati anggota DPRD Kota Batam. Pasalnya, kejadian ini bukan kali pertama, tapi terus berulang dan menelan korban jiwa.

Anggota Komisi IV DPRD Batam, Riky Indrakari adalah salah satu yang meminta kinerja Dinkes Kota Batam yang mesti dievaluasi. Namun Riky, lebih khusus menyorot pegawai bertugas di bagian promosi kesehatan dan pencegahan. Katanya, sampai detik ini tidak terlihat penujukkan kinerja membaik dari salah satu bagian di dinas yang dikomandoi Chandra Rizal itu.

"Khususnya bidang promosi dan pencegahan, harus dievaluasi apa yang sudah dilakukan," ujar poltisi PKS itu mengomentari ada dua anak di Batam yang meninggal karena penyakit DBD di Gedung DPRD Kota Batam, Selasa (20/8).

Menurut Riky, sebagai contoh kongkrit, keberadaan Juru Pemantau Jentik Nyamuk (Jumantik) yang sudah dibentuk hingga kini tidak berfungsi secara baik. Bahkan terkesan tidak berfungsi dalam memberikan pembelajaran dan pengecekan terhadap pertumbuhan jentik.

"Kalau memang anggaran minim, harusnya bisa berupaya maksimal memperjuangkan anggaran ke Pemko Batam," ungkapnya.

Apalagi menurutnya, wabah DBD ini selalu menyerang di waktu-waktu tertentu dan semestinya justru bisa dicegah.

Persoalan lainnya, kata Riky, Pemko Batam melalui Dinkes mampu membangun 36 Posyandu pada tahun 2013 ini, tapi tidak mampu melakukan pelatihan dan training kepada Jumantik.

"Kalau melihat realitas ini, kita perlu mengingatkan pola pikir Dinkes yang lebih mengutamakan upaya pengobatan (kuratif) dibanding kegiatan promotif dan preventif. Kita perlu mengingatkan bahwa hampir seluruh anggaran Dinas Kesehatan tersedot untuk pengobatan," pungkasnya.

Hal senada juga diungkapkan Rusmini Simorangkir, rekan sejawat Riky Indrakari di Komisi IV. Selain mengkoreksi kinerja Dinas Kesehatan Kota Batam, politisi Partai Golkar itu juga mengingatkan kepada masyarakat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Rusmini juga menyorot kinerja Jumantik, yang selama ini menurut dia belum bekerja maksimal.

"Inilah masalahnya kalau petugas Jumantik tidak berfungsi maksimal," katanya.

Pengambilan sampel pada tempat-tempat yang padat penduduk, kata dia, seharusnya sudah menjadi agenda rutin petugas Jumantik, bukan sekedar teori di atas kertas.

"Apalagi kita tau fogging bukan solusi," pungkasnya.

Seperti diberitakan, DBD kembali merenggut nyawa warga Batam. Kasus terbaru terjadi di Perumahan MKGR Batuaji. Di perumahan tersebut ditemukan ada tiga warganya yang terserang DBD, dan dua di antaranya meninggal dunia.

Ketiga bocah yang menjadi keganasan DBD itu adalah bocah bernama Laila (4,5), Syarifa Aini (10) dan seorang balita berusia 6 bulan.

Laila adalah korban keganasan DBD yang pertama sekali meninggal. Laila menghembuskan nafas terakhir sehari sebelum hari Kemerdekaan Indonesia ke-68, yakni pada Jumat (16/8). Kemudian Syarifa Aini yang meninggal pada Senin (19/8) pukul 12.00 WIB.

Alhikmah, Ketua RW 10 Perumahan MKGR mengaku warganya syok atas meninggalnya dua orang bocah yang tinggal di perumahan tersebut. Ia menyayangkan lambannya respon Dinas Kesehatan terhadap warga Batuaji, khususnya di Perumahan MKGR.

Menurut dia, mewabahnya DBD khususnya di Perumahan MKGR ini sudah pernah dilaporkan ke Dinas Kesehatan. Parahnya, meski sudah ada tiga bocah yang terserang DBD namun pihak Dinas Kesehatan sama sekali belum pernah turun ke Perumahan MKGR.

Selama Bulan Agustus ini, data yang diperoleh dari RSUD Embung Fatimah, sedikitnya sudah 25 orang pasien DBD yang dirawat di sana. Beberapa di antaranya meninggal.

Diposting 21-08-2013.

Mereka dalam berita ini...

Riki Indrakari

Anggota DPRD Kota Batam 2009-2014 Kota Batam 3
Partai: PKS

Rusmini Simorangkir

Anggota DPRD Kota Batam 2009-2014 Kota Batam 4
Partai: Golkar