Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan keputusan mundur dari pencalonan Ketua Komisi III DPR murni keinginannya sendiri. Dia membantah ada campur tangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Waktu aku sampaikan, dia angkat jempol. Tidak ada yang suruh aku. Satu pun," kata Ruhut di Gedung DPR, Selasa 8 Oktober 2013.
Ruhut mengungkapkan, keinginan mundurnya itu justru diperkuat oleh permintaan istri dan anaknya. "Anak istri memang rewel di rumah. Istri saya bilang, 'hati-hati, Papi saja jarang ketemu kita, kalau jadi ketua nanti bisa jarang holiday'," kata Ruhut.
Ruhut pun, kembali membantah keinginan mundurnya itu berasal dari SBY. Bahkan, kata Ruhut, SBY mengatakan hormatnya kepada Ruhut --melalui Amir Syamsuddin dan Syarief Hasan. "Mereka bilang, salam hormat (dari SBY)," ujar Ruhut.
Ruhut ditunjuk Demokrat untuk menggantikan posisi Gede Pasek Suardika. Namun, pada pelantikan 24 September lalu, mayoritas legislator menolak. Anggota Komisi III DPR, khususnya di luar Fraksi Demokrat, menilai Ruhut tidak layak jadi Ketua Komisi III dan minta nama lain. Penolakan kembali terjadi saat Ruhut akan dilantik pada 3 Oktober.
Pada pelantikan kemarin, 7 Oktober 2013, Ruhut akhirnya menyatakan mundur. Fraksi Demokrat kemudian menunjuk Pieter Zulkifl untuk duduk sebagai Ketua Komisi III DPR dan dilantik hari ini.