DPRD Kota Cimahi menilai Pemerintah Kota belum memperhatikan nasib para atlet di wilayahnya secara optimal.
Hal itu terlihat dari anggaran yang dialokasikan untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang hanya Rp 1 miliar, turun sekitar Rp 500 juta dari anggaran sebelumnya.
Bahkan pengalokasiannya pun tidak ditempatkan pada APBD murni 2013, melainkan pada dana hibah.
"Jika pemkot kurang perhatian, para atlet Cimahi pasti hengkang ke kabupaten atau kota lain," ujar Enang Sahri, aggota Komisi IV DPRD Kota Cimahi kepada wartawan, Rabu (16/10).
Menurutnya, Komisi IV sudah mempertanyakan anggaran yang diberikan eksekutif untuk KONI. Ternyata sesuai laporan dana yang diberikan untuk KONI itu hanya Rp 1 miliar, atau menurun sekitar Rp 500 juta dibanding tahun sebelumnya.
"Lebih kaget lagi dana itu bukan berasal dari APBD murni melainkan dari dana hibah sehingga legislatif tidak mengetahuinya secara persis karena dalam draf yang diajukan oleh SKPD itu tidak tertulis dalam laporan itu. Padahal setahu saya, KONI sempat mengajukan dana sebesar Rp 2,3 miliar, tapi entah kenapa anggaran tidak dikabulkan," paparnya.
Oleh karena itu, Enang meminta agar pemkot lebih memperhatikan instansi keolahragaan yang menaungi para atlet itu. Dia meminta pemkot untuk tidak lagi minim perhatian kepada para generasi muda dari bidang olahraga.
"Untuk idealnya, kami nilai KONI harus mendapat dana bantuan sebesar Rp 4 miliar. Karena itu sudah kami ajukan untuk dianggarkan pada APBD 2014. Karena anggaran sebesar itu bisa untuk persiapan para atlet termasuk fasilitas yang nantinya diberikan, jangan sampai, anggarannya setiap tahun minim," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Cimahi Eddy Junaedi membenarkan jika anggaran yang diberikan terhadap KONI masih minim. Pasalnya ada pembagian dana untuk bidang lain. Namun, ke depan pihaknya akan mengusahakan untuk anggaran tahun 2014 mendatang dapat lebih besar.
"Mudah-mudahan saja tahun 2014 mendatang anggarannya bisa memenuhi target dan sesuai dengan permintaan instansi yang bersangkutan," katanya.
Eddy pun berharap, para atlet agar tetap fokus dan terus membela Kota Cimahi agar mengharumkan daerahnya termasuk menghadapi pertandingan dalam Porda mendatang.
"Meski dana untuk menunjang prestasi belum maksimal, kami berharap para atlet tetap berada di Cimahi karena merupakan warga asli. Yang pasti ini akan jadi acuan pemerintah agar dapat lebih baik," katanya.