Wakil Ketua Komisi III DPR RI Tjatur Sapto Edy mengungkapkan wacana pemilihan kepala daerah (Pilkada) tingkat kabupaten/kota yang dipilih langsung oleh DPRD di masing-masing daerah masih belum final dan DPR masih terus mendalami gagasan itu dengan sejumlah pihak terkait.

“DPR dan panitia khusus belum menyetujui, termasuk ketua-ketua fraksi juga belum memutuskan. Oleh karena itu Menteri Dalam Negeri nanti akan bicara dengan ketua umum partai,” katanya seusai bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo disela-sela kunjungan kerja 8 anggota Komisi III DPR RI ke Semarang.

Ia menjelaskan, DPR belum menyetujui draf usulan pemerintah tersebut karena menilai tingkat partisipasi masyarakat pemilih pada metode pemilihan kepala daerah yang dipilih langsung oleh DPRD itu kurang maksimal.

Selain itu, dengan pola tersebut nanti akan sulit untuk memunculkan wajah-wajah baru kader partai menjadi kepala daerah.

Terkait dengan pemilihan kepala daerah di tingkat provinsi, Tjatur yang juga politisi PAN itu menjelaskan bahwa kalangan DPR RI telah bersepakat tidak ada perubahan dengan model yang berlangsung saat ini, yakni pemilihan gubernur tetap dipilih oleh rakyat.

Namun yang berbeda adalah setelah terpilih, gubernur akan mengusulkan siapa yang menjadi wakil gubernur ke DPRD setempat.

Sebelumnya, salah seorang kader PDI Perjuangan Juliari P. Batubara berpendapat, pemerintah perlu memikirkan pelaksanaan pemilihan umum di berbagai tingkat yang tidak membutuhkan anggaran besar.

“Partai pemenang pemilu di suatu daerah tinggal menunjuk kadernya untuk menjadi kepala daerah, kalau kader itu kemudian dinilai tidak mampu menjalankan tugas bisa langsung diganti oleh partai,” ujarnya.

Menurut dia, selain hemat biaya, usulannya tersebut juga dapat menekan potensi terjadinya konflik dan praktik money politic hanya terjadi di internal partai.

“Tidak perlu ribet-ribet mengurusi daftar pemilih tetap (DPT) dan melakukan sosialisasi karena usulan saya ini paket murah dan sudah dilakukan di banyak negara. Apakah ini menjadi yang paling bagus ya harus ditanyakan kepada rakyat,” kata calon anggota DPR RI PDIP asal daerah pemilihan Jateng I itu.