Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Ketua Parlemen Hongaria Janos Latorcai disela-sela pelaksanaan PC WTO (Parliamentary Conference on the WTO). Pertemuan dua pimpinan parlemen ini diharapkan dapat mempererat hubungan kedua negara.
"Ini saat baik untuk memulai babak yang lebih baik antara kedua negara. Jadi kita tidak hanya tersentral pada negara Eropa tertentu atau Amerika, Cina. Hongaria menghormati posisi strategis kita, mereka mau duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan Indonesia," katanya usai pertemuan di Bali Convention Center, Nusa Dua, Senin (2/12/13).
Ia menyebut posisi Hongaria yang sekarang menjadi anggota Uni Eropa sangat strategis karena dapat digunakan Indonesia sebagai pintu masuk ke kawasan Eropa. Sementara bekas anggota Pakta Warsawa ini dapat menjadikan Indonesia sebagai pintu masuk perdagangan di Asia Tenggara.
"Dalam waktu dekat saya juga akan memenuhi undangan dari Ketua Parlemen Hongaria yang telah lebih dulu berkunjung ke DPR," lanjut Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam ini.
Dalam kunjungan ke Hongaria itu Priyo dijadwalkan akan bertemu dengan Ketua Parlemen, Ketua Komisi Luar Negeri, Wakil Perdana Menteri, Menteri Pertahanan, Menteri Sosial dan sejumlah pejabat lain.
Sementara itu Wakil Ketua Parlemen Hongaria memaparkan sebagai mantan dosen ia mengusulkan untuk menjalin hubungan dengan negara di Timur. Indonesia menurutnya menarik karena berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi ketika sejumlah negara ditimpa krisis.
"Kita ingin belajar bagaiman cara mempertahankan pertumbuhan. Indonesa bagi kami juga sangat penting karena merupakan negara yang mempunyai banyak keyakinan agama dan tetap bisa hidup dalam damai," ungkap Janos.
Ia juga menyebut kerja sama kedua negara terus ditingkatkan diantaranya bidang pendidikan dan budaya. Salah satu program yang ditawarkan adalah peluang bea siswa bagi 50 mahasiswa Indonesia untuk belajar di sejumlah perguruan tinggi di negara itu.