Anggota Komisi V DPR yang membidangi perhubungan Marwan Jafar meminta agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperhatikan jalur perlintasan kereta api lebih diperketat. Hal itu menyusul kecelakaan Kereta commuter line jurusan Serpong-Tanah Abang yang terguling di Bintaro, Pesanggrahan.

Menurutnya, petugas penjaga perlintasan kereta api harus bertindak tegas kepada para pengendara yang mencoba menerobos jalur tersebut. Sebab, selain mengancam keselamatan pengendara, juga dapat mengancam nyawa orang lain.

"Perlintasan itu penting dan memang banyak. PT KAI harus memperhatikan itu. Penjaga juga harus disiplin. Termasuk pihak polri terus mensosialisasikan kesadaran berkendaraan. Petugas harus tegas, tidak boleh ada kendaraan yang melintas atau menerobos, jika kereta api sedang lewat," kata Marwan, kepada INILAH.COM, Jakarta, Senin (9/12/2013).

Untuk mengetahui sebab musabab kecelakaan itu, Marwan meminta agar Komisi Keselamatan Transportasi. (KNKT) melakukan evakuasi. Karena, perbedaan pendapat antara Polri dan PT KAI tidak dapat menuntas persoalan tersebut.

"Kalau perbedaan pendapat antara pihak polri dan pihak PT KAI, sebaiknya kita serahkan kepada KNKT. Biar pihak yang otoritatif yang bicara nanti. Kasih kesempatan KNKT untuk mendalami dulu sebab musabab kecelakaan itu," jelasnya.

Disamping itu, kata Marwan, manajemen PT KAI dalam mengelola kereta api harus juga ditingkatkan, termasuk kedisiplinan petugas penjaga pintu perlintasan.

"Kereta api sebagai favorit angkutan massal rakyat kita, harus diperbaiki sarana dan prasaranya. Pelayanan terhadap kereta api harus ditingkatkan. PT KAI harus merawat armadanya secara rutin dan berkala, sehingga keselamatan penumpang terjamin," tegas Marwan.

"Kalau tidak ada alat pemadam kebakaran dan alat pemecah kaca itu pelanggaran dan menyalahi aturan, serta mengganggu keselamatan penumpang," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Marwan menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa tersebut. "Saya sampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya, bagi korban yang meninggal. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan yang sakit segera sembuh," tuturnya.

Seperti diketahui pagi tadi terjadi kecelakaan antara KRL dengan truk tangki pertamina. Kecelakaan itu membuat sebagian gerbong kereta terb akar. Hingga saat ini puluhan orang luka berat dan 7 orang dikabarkan meninggal. "Saya mewakili Komisi V turut berduka cita dengan kejadian ini, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," pungkasnya.