Kecelakaan KRL Dikarenakan Semrawutnya Lalu Lintas di Pondok Betung

sumber berita , 12-12-2013

Cerita mistis di Perlintasan kereta di Pasar Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sudah merebak sejak peristiwa tragedi Bintaro pada tahun 1987 silam.

Inilah yang membuat masyarakat sekitar tak heran melihat kecelakaan KRL dengan truk tangki BBM kembali terjadi di lokasi yang berdekatan dengan tragedi Bintaro tersebut.

Banyak yang menyaksikan bila di perlintasan tersebut kendaraan yang melintas sering mati mendadak.

Benarkah perlintasan tersebut menyimpan misteri, atau mobil tersedot medan listrik magnet kereta yang mau lewat atau karena human error sehingga kendaraan mandadak mati?

Anggota Komisi V DPR yang membidangi masalah Perhubungan, Teguh Juwarno menyatakan dugaan kendaraan banyak mati di perlintasan butuh kajian akademik untuk membuktikan dugaan tersebut.

"Soal mobil tiba-tiba mati mendadak saat melintasi rel menurut saya perlu dilakukan kaajian akademik, apakah memang medan listrik yang ada di rel tersebut bisa meenyebabkan mobil mati mendadak," jelas Teguh kepada Okezone, Rabu (11/12/2013).

Meski demikian, politisi PAN memiliki pandangan tersendiri tentang penyebab banyaknya kendaraan yang mati saat melintasi rel kereta. Kata dia, hal disebabkan karena sifat dan para pengendara tidak pernah disiplin sehingga menyebabkan kecelakaan.

"Saya lebih menyoroti pada soal kedisiplinan pengguna kendaraan bermotor dan kondisi lapangan yang memang rawan," ujarnya.

Di sisi lain, kata Teguh, di Bintaro dekat perlintasan Pondok Betung, Pesanggarahan kenapa sering terjadi kecelakaan karena semrawutnya lalu lintas jalanan seperti pertemuan arus dari segala sisi.

"Di Bintaro tersebut, di dekat simpang rel dan jalan tersebut, ada jalan melintas yang sering menimbulkan kemacetan," imbuhnya.

Akibatnya, sambung dia, truk tangki BBM yang melintas, tidak bisa maju lagi karena macet, sehingga ekor truk kesambar kereta api. Kejadian belum lama juga menimpa Toyota Avanza dalam kasus serupa.

"Jadi saya melihat ada pembiaran dari Dinas Perhubungan terhadap lokasi jalan simpng tersebut. Seharusnya dibuat elevated, dalam bentuk fly over," pungkasnya.

Diposting 12-12-2013.

Dia dalam berita ini...

Teguh Juwarno

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Tengah IX
Partai: PAN