Moeldoko harus klarifikasi usulan Jenderal Besar

Komisi I DPR RI meminta Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko jelaskan usulan pemberian gelar jenderal besar kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Selama alasan, dan kriterianya jelas boleh-boleh saja karena itu prerogatif panglima. Namun demikian panglima wajib menjelaskannya kepada masyarakat," ujar anggota Komisi I Tantowi Yahya kepada wartawan, tadi malam.

Menurut politikus Partai Golkar ini, pemberian gelar jenderal besar hanya diperuntukan bagi tokoh-tokoh yang dianggap memiliki jasa besar bagi bangsa Indonesia.

Pasalnya di Indonesia hanya ada beberapa orang saja yang menyandang gelar jenderal besar yakni Jenderal Soedirman, Soeharto, dan AH Nasution.

Tantowi menilai saat ini penjelasan Panglima TNI Jenderal TNI Moedoko masih belum jelas soal alasan ingin memberikan gelar tesebut.

"Jika tidak dijelaskan secara detail pemberian gelar tersebut akan mengundang dugaan macam-macam," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diusulkan mendapat gelar tertinggi sebagai jenderal besar. Usulan itu disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Gelar jenderal besar ini tidak banyak. Terbilang, hanya beberapa saja yang mendapatkan gelar militer tertinggi ini.

"Semangat yang kuat dari bapak SBY untuk membangun TNI yang handal, kami TNI tidak salah kiranya kalau jenderal purnawiranan Presiden SBY mendapatkan anugerah jenderal besar. Saya kira sangat tepat kita berikan kepada presiden," jelas Meoldoko dalam Rapim TNI-Polri di gedung PTIK, Jakarta, Kamis (9/1) lalu.