Ketua Pokja Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Ariani datang ke ruangan Ketua MPR Sidarto Danusubroto di lantai 9 Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (16/1).
Namun, ia agak telat dari sekian menit. Ia dan beberapa rekannya terpaksa mencari jalan lain. Gara-garanya, akses bagi para penyandang disabilitas terhalang sebuah mobil jip bongsor, Toyota Land Cruiser. Mobil bernopol B 99 GPI itu sedang berparkir di ujung jalan khusus bagi pengguna kursi roda yang datang ke Gedung Parlemen.
Ariani dan rekan-rekannya jelas kesal. Sebab, fasilitas bagi penyandang disabilitas di gedung milik rakyat itu kurang memadai. Yang sudah ada pun kurang dipedulikan. Buktinya, kendaraan bermotor bisa parkir seenaknya saja di akses jalan bagi pengguna kursi roda di Gedung Nusantara III.
Ketika ditemui Ketua MPR Sidarto Danusubroto, Ariani pun lantas mengungkapkan kekesalannya. Sidararto lantas menyanggupi untuk menindaklanjuti keluhan itu dan memperbaiki akses bagi penyandang disabilitas.
"Saya sebagai pimpinan MPR siap memerintahkan Sekjen untuk memperhatikan dan memindahkan hal yang menghalangi akses jalan bagi pengguna kursi roda," katanya.
Ariani datang ke MPR dalam rangka meminta dukungan agar DPR segera menuntaskan pembahasan RUU Penyandang Disabilitas. Terlebih, karena kontradiksi aturan lama dan terbaru mengenai penyandang disabilitas. Aturan lama pada tahun 1997 hanya mencakup enam hak penyandang disabilitas dan berparadigma amal. Sedangkan aturan yang dibikin pada 2011 sudah mencakup 26 hak penyandang disabilitas berdasarkan perspektif hak asasi manusia.
