Wakil Ketua Umum DPP partai Gerindra, Fadli Zon dikukuhkan sebagai Muhibin atau Keluarga Besar Warga Cimande dan kemudian menjadi Ketua Dewan Pembina Pusat Pelatihan Pencak Silat Cimande (P3SC). Tokoh lain yang dikukuhkan adalah Ricky Kurniawan Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jawa Barat, dan Sudrajat Kepala Desa Cimande.
Pengukuhan Fadli Zon itu disaksikan para Kesepuhan Cimande dengan melakukan upacara tradisi talek di kediaman KH. Ghufron tokoh Kesepuhan Cimande, Ketua IKBC (Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Cimande). Fadli Zon melakukan upacara Dipeureuh yang dipimpin Wa Sadli, yaitu air yang ada didalam gelas diteteskan ke mata dengan menggunakan daun sirih, lalu memercikan ke muka dan anggota badan lain, sisa air di dalam gelas diminum.
Fadli kemudian Ditalek, yaitu diberikan pengarahan seputar Pencak Silat Cimande oleh KH. Ghufron. Fadli Zon lalu diarak ke Pendopo P3PC, disambut tradisi parebut seeng yakni tradisi berebut tempat menanak nasi. Setelah itu, Sudrajat selaku Kepada Desa Cimande memberikan sambutan, disusul Wakil Ketua P3PC, Asep Kamal.
Fadli Zon yang mengatakan bahwa pencak silat merupakan seni tradisi asli Indonesia yang telah menjadi identitas dan kebanggaan bangsa. Pencak Silat Cimande merupakan salah satu pucuk Pencak Silat di Indonesia, dan telah dipertunjukan di berbagai negara.
"Saya bertekad untuk terus menjaga, melestarikan dan memajukan Pencak Silat Cimande, diantaranya dengan memasukannya dalam ekstrakulikuler di sekolah," kata Fadli dalam keterangan persnya, Kamis (13/3/2014).
Selepas memberikan sambutan, Fadli Zon dikukuhkan menjadi Ketua Dewan Pembina P3SC, ditandai pemberian pakaian tradisi silat Cimande dari Wa Sadli kepada Fadli Zon. Fadli Zon langsung diajarkan dan mempraktekan dasar-dasar jurus silat Cimande (Bangkelit).
Prosesi pengukuhan ditutup penampilan pencak silat yang dilakukan oleh pelajar kelas 1 sekolah dasar dan penampilan beberapa remaja lainnya.