Badan Kehormatan Polisikan Jusuf Mallo

sumber berita , 08-08-2014

Badan Kehormataan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (BK DPRD) Sumba Barat Daya (SBD) melaporkan Wakil Ketua DPRD SBD, Yusuf Malo, kepada Kepolisian Resor (Polres) Sumba Barat, Kamis (7/8/2014).

Ketua BK DPRD SBD, Haji Soleman Tari Wungo, dihubungi Pos Kupang, Kamis (7/8/2014), mengatakan, Jusuf Mallo dilaporkan kepada polisi karena keputusannya  menerbitkan dan mengedarkan undangan pelantikan Bupati-Wakil Bupati SBD, Markus Dairo Talu, S.H dan Drs. Ndara Tanggu Kaha (MDT-DT) pada Rabu (6/8/2014) -- akhirnya dibatalkan-- karena melanggar kode etik Dewan.  "Tadi saya sudah lapor kepada polisi," kata Sulaiman.

Menurut dia, Yusuf Malo melakukan pelanggaran kode etik dan tindakannya menodai lembaga  DPRD SBD. "Dia (Jusuf Mallo) mengatur lembaga untuk kepentingan pribadi. Sikap dan perbuatannya memicu kondisi tidak kondusif. Dia mengadu domba masyarakat," tandas Sulaiman.

Jusuf Mallo mengeluarkan surat undangan kepada pejabat pemerintah di SBD dan Sumba Barat, termasuk Bupati Jubilate Pieter Pandango,untuk menghadiri acara pengucapan sumpah/ janji dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati SBD, Markus Dairo Talu, S.H dan Drs. Ndara Tanggu Kaha (MDT-DT)  masa bakti 2014-2019 yang dilaksanakan Rabu (6/8/2014).
Undangan dengan motif merah putih itu  ditandatangani Jusuf Mallo dan distempel pimpinan DPRD SBD.

Politisi Partai Demokrat itu  membenarkan sudah mengeluarkan undangan pelantikan Markus Dairo Talu- Ndara Tanggu Kaha (MDT-DT) sebagai Bupati dan Wakil Bupati SBD.

"Sudah keluarkan undangan. Saya selaku pimpinan DPRD yang tanda tangan undangan," kata Jusuf Mallo saat dihubungi Selasa (5/8/2014).

Jusuf Mallo juga membuka sidang paripurna istimewa pengucapan sumpah/janji dan pelantikan MDT-DT sebagai Bupati dan Wakil Bupati SBD masa jabatan 2014-2019 pada Rabu siang.

Namun beberapa menit kemudian, Jusuf Mallo, mengetuk palu lagi tanda sidang diskors dengan alasan pejabat yang hendak melantik bupati dan wakil bupati tidak hadir. Sidang dimulai sekitar pukul 13.00 Wita, beberapa saat setelah massa Laskar Pasola Pro Kebenaran dan Keadilan meninggalkan gedung DPRD SBD.

Sidang tanpa dihadiri Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya serta pasangan MDT-DT dan Ketua DPRD SBD, Yoseph Malo Lende, yang memilih pulang lebih dulu guna mengikuti pertemuan dengan tim Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Propinsi NTT.

Diposting 08-08-2014.

Mereka dalam berita ini...

DPRD Kab. Sumba Barat Daya 2009 Kab. Sumba Barat Daya 4
Partai: PDIP

DPRD Kab. Sumba Barat Daya 2009 Kab. Sumba Barat Daya 2
Partai: PKB

DPRD Kab. Sumba Barat Daya 2009 Kab. Sumba Barat Daya 3
Partai: Demokrat