Wakil ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengatakan, pengadaan mobil Mercy untuk kabinet Jokowi-JK tidak tepat. Bila masih memungkinkan ia berharap pengajuan oleh pemerintah ini sebaiknya dibatalkan.
"Ini tidak tepat. Saya meminta kalau itu masih mungkin, lebih baik dibatalkan," katanya di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 10 September 2014.
Bagi dia, kendaraan lama yang ada masih layak untuk digunakan para menteri ke depan. Ia mencontohkan mobil Toyota Crown Royal Salon warna hitam bernomor polisi B 1732 RFS yang dijadikan kendaraan operasional yang selama ini.
"Ini mobil saya masih kinclong, masih enak, dan masih layak pakai," katanya.
Politisi Golkar ini meminta semua pihak jangan saling menyalahkan terkait pengadaan mobil baru ini. Ia yakin pemerintah SBY mempunyai niat baik melakukan pengadaan ini.
"Agar pemerintah baru dan pejabat lainnya sudah nggak mikir, agar tinggal pakai. Saya apresiasi karena tanggap," katanya.
Selain itu, Priyo meminta masyarakat jangan apriori terhadap Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalalahi yang memimpin pengadaan kendaraan ini. Baginya Sudi hanya menjalankan tugasnya.
"Janganlah Mensesneg dimarahi terus menerus, karena dia juga akan purna tugas. Toh Pak Sudi, nggak akan memakai karena beliau juga purna tugas," katanya.