Jalur PSPMBN disoroti DPRD

Universitas Sumatera Utara (USU) diimbau anggota DPRD Sumut tidak ikut kerjasama dengan Perhimpunan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Nusantara (PSPMBN) dalam penerimaan mahasiswa baru lewat jalur Pemandu Minat dan Prestasi (PMP).

Alasannya bukan saja karena biayanya yang mahal, tapi juga program ini belum tentu baik. Anggota Komisi E DPRD Sumut Zulkifli Husein, mengatakan pagi ini, rencana USU yang akan membuat program Tes Penjajajan Bidang Ilmu (TPBI) lewat seleksi PSPMBN lagi disoroti. Biaya yang dikenakan kepada calon mahasiswa Rp500.000.

Zulkifli Husein, menilai program ini tidak terlalu baik dan bijaksana. Sangat banyak kelemahannya. Diantaranya sangat memojokkan pihak sekolah yang selama ini memberikan penilaian kepada murid mereka. Dengan dibentuknya lembaga baru yang akan menilai murid, ada kesan kalau selama ini USU ragu dengan sekolah dalam memberikan nilai pada muridnya.

Kalaupun kecurigaan itu ada, menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, jalan keluarnya bukan lantas membentuk lembaga baru sebagai penilai. Karena tidak ada juga yang bisa menjamin lewat PSPMBN penilaian akan baik.

Sangat mungkin terjadi, menurut Zulkifli Husein, program ini hanya sebagai ajang permainan baru dalam penerimaan mahasiswa lewat jalur PMP. Malah permainan akan semakin mudah dilakukan karena lewat satu lembaga.

Hal kedua yang dikoreksinya dari sistem ini adalah biaya yang dikenakan kepada murid terlalu tinggi, Rp500.000. Menurut Zulkifli Husein, untuk tingkat rata-rata pendapatan masyarakat Sumut, nilai itu terlalu tinggi. Pasti sangat memberatkan orang tua murid. Padahal hasil seleksi PSPMBN hanya sebagai bahan pertimbangan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam penerimaan mahasiswa baru nanti.

Melihat dari besarnya biaya yang dikenakan kepada calon mahasiswa, Zulkifli Husein, menangkap nilai komersial yang sangat besar yang akan diperoleh perguruan tinggi. Bayangkan, katanya, berapa banyak uang dapat dikumpulkan dari pendaftaran calon mahasiswa yang ingin masuk dari jalur PMP.

Padahal, katanya, tujuan dari pelaksanaan pendidikan bukan seperti itu. Harusnya lembaga pendidikan membuka ruang selebar-lebarnya bagi murid yang berprestasi. Alangkah kecewanya masyarakat tidak dapat menikmati pendidikan karena ketiadaan uang pendaftaran. ‘’Padahal belum tentu anak orang kaya lebih pintar daripada anak orang miskin,’’ kata Zulkifli Husein.

Diposting 27-01-2011.

Dia dalam berita ini...

Zulkifli Husein

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara 2009-2014 Sumatera Utara 2
Partai: PAN