Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Dituding Todong Ketua DPRD, Kapolresta Depok: Anggota Saya Siap Direka-ulang

sumber berita , 03-10-2014

Kapolresta Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah mengatakan pihaknya sudah memeriksa anggotanya yang dituding menodong dan mengokang senjata ke arah Ketua DPRD Depok, Hendrik Tangke Allo, Kamis (2/10/2014) sore.

Saat itu Hendrik tengah melakukan sidak ke proyek pembangunan Apartemen Terrace Suites di Jalan Raya Cinere.

"Saya sudah periksa anak buah saya. Dia tidak melakukan seperti yang dituduhkan. Bahkan posisi anggota saya jauh dari Ketua DPRD. Ia siap direka-ulang untuk membuktikannya," kata Ahmad, Jumat (3/10/2014).

Karenanya kata Ahmad, diduga ada salah paham atau miskomunikasi dalam peristiwa ini.

"Saat itu, senjata laras panjang yang dipegang anggota, sedang dilipat. Mungkin terdengar seperti dikokang. Di sinilah terjadinya salah paham itu," kata Ahmad.

Ia mengaku sudah mengkonfrontir keterangan anggota yang diduga melakukan pengokangan itu ke anggota lainnya. "Senjata laras panjang SS itu dibawa anggota sabhara kami sebagai bagian dari protap. Tidak kami temukan adanya penodongan atau pengokangan senjata," katanya.

Seperti diketahui Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mengaku nyaris saja ditembak oleh oknum anggota polisi dari Polsek Limo, Kamis sore pukul 15.00.

Saat itu, Hendrik tengah melakukan inspeksi mendadak ke proyek pembangunan Apartemen Terrace Suites di Jalan Cinere Raya, Depok.

Di sana ia ditodong senjata api laras panjang oleh seorang polisi berpakaian dinas.Bahkan, sang polisi sempat mengokang senjata apinya dan mengarahkannya ke arah Hendrik.

Namun akhirnya oknum polisi itu ditenangkan oleh anggota polisi lainnya.

Hendrik mengaku peristiwa ini membuatnya shock.

Menurutnya saat kejadian dirinya tengah berbincang bersama warga dan sejumlah LSM di ruko di seberang apartemen.
"Karena tidak berhasil menemui pihak manajemen pengembangnya, saya duduk-duduk di ruko di seberang apartemen. Di sana saya bicara dengan warga dan beberapa LSM," kata Hendrik.

Tak lama kemudian, ada tiga mobil patroli polisi yang datang. "Sekitar lima orang polisi turun dan menemui saya," ujar Hendrik.

Saat itu kata Hendrik, ia langsung memperkenalkan diri sebagai anggota DPRD Depok. "Bahkan saya bilang, kalau saya adalah Ketua DPRD Depok," ujar Hendrik.

Menurut Hendrik, dirinya lalu meminta polisi untuk memanggilkan pengembang apartemen atau perwakilannya agar mau menemui dirinya sebagai anggota dewan.

"Tapi sepertinya mereka tak terima. Setelah itu, omongan salah satu polisi mulai tidak enak dan seperti mengusir saya," kata Hendrik.

Mendapat perkataan yang tidak mengenakkan, Hendrik mengaku sempat marah. "Sebagai anggota dewan, wajar kalau saya marah karena mereka seperti mengusir saya. Namun ternyata seorang polisi tiba-tiba mengokang senjata api laras panjangnya dan langsung menodongkannya ke arah saya," kata Hendrik.

Hendrik mengaku tak menyangka ulah anggota polisi itu. "Ia lalu ditenangkan oleh rekan-rekannya dan dibawa menjauh dari saya. Kalau tidak sepertinya saya sudah ditembak sama dia," kata Hendrik. Setelah kejadian itu, kata Hendrik, ia lalu meninggalkan lokasi kejadian.

Diposting 03-10-2014.

Dia dalam berita ini...

Hendrik Tangke Allo

Anggota DPRD Kota Depok 2014