Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

DPR Minta Menhub Jonan Jangan Hanya Omong Kosong

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia mengungkapkan belakangan ini pasca kejadian jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501  banyak tekanan dari berbagai kelangan agar dilakukan pembenahan terhadap sistem penerbangan nasional.

Ia menambahkan, pada hari ketiga sejak jatuhnya pesawat QZ8501, beberapa anggota Komisi V DPR langsung turun ke lapangan serta melakukan identifikasi bersama BPPT di Bandara Juanda Surabaya. "Berkaitan dengan pasca AirAsia banyak tekanan yang muncul dari berbagai kalangan untuk pembenahan penerbangan nasional," lontar Yudi dalam diskusi publik "Bukan Cari Kambing Hitam, Selamatkan Penerbangan Nasional" di Warung Ekomando Jalan Dr Supomo Tebet Jakarta Selatan, Minggu (25/1).‬

Meski mendapat apresiasi atas apa yang dilakukan Basarnas dan KNKT, namun menurut Yudi tetap saja banyak yang mengkritik Kementerian Perhubungan karena dinilai tidak fokus melakukan pembenahan tersebut pasca kecelakaan QZ8501. "Kami melihat bahwa ada permasalahan serius di dunia penerbangan kita selama ini," ujar Yudi.

Penyebab masalah itu, kata Yudi diantaranya karena adanya persaingan antar stakeholder di dunia penerbangan, meskipun dunia usaha penerbangan menjadi berkembang. "Di sisi lain, ada hal yang dikhawatirkan yakni keselamatan. Karena itu, kami juga akan kembali mengundang Menhub," paparnya.

Yudi menilai Menhub Jonan selama ini kurang fokus melakukan pembenahan-pembenahan, hanya sebatas membekukan penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura, dan menghapus ongkos penerbangan murah. "Dalam rapat DPR ada gagasan membentuk semacam Panja (Panitian Kerja), tapi dikhawatirkan malah mengarahnya ke politis. Padahal DPR sebagai lembaga negara kewenangannya adalah legislasi, pengawasan, dan budgeting, jadi bukan sekedar stempel saja," tutur Yudi.

Ditegaskan Yudi pula, 10 fraksi di Komisi V secara bulat bersepakat bahwa kejadian QZ8501 bukanlah kejadian biasa, karena regulator juga memiliki kartu merah alias ada kesalahan. Ia pun meragukan kemampuan Menhub Jonan dalam menyelesaikan carut marut dunia penerbangan.
"Pertanyaannya apakah Jonan mengerti dan ahli ? Sehingga bisa menyelesaikan carut marut dunia penerbangan kita dalam waktu tiga bulan seperti yang dijanjikannya ?" lontar Yudi mempertanyakan.

Namun kalau dalam waktu tiga bulan faktanya Jonan mampu. Membereskan masalah di udara, laut, dan darat maka pihaknya akan mengapresiasinya. "Tapi ingat, jangan cuma omong kosong," pungkasnya.

Diposting 26-01-2015.

Dia dalam berita ini...

Yudi Widiana Adia

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat IV