Aksidemo damai yang dilakukan puluhan Forum IndependenMahasiswa (FIM) untuk meminta agar kasus Paniai berdarah pada tanggal,8 Desember 2014 lalu, langsung ditindaklanjuti oleh DPR Papua yang  sedianya akan mengelar pertemuan dengan Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih, pada hari ini, Rabu (11/2).

Pertemuan ini digelar DPR Papua, untuk meminta penjelasan menjelaskan hasilpenyelidikan dari tim yang sudah dibentuk terhadap kasus penembakan 4warga sipil.

“Kami sudah mengundang Kapolda dan Pangdam untuk duduk bersama, gunamenjelaskan hasil investigasi penyelidikan dan penyidikan yang sudahmereka lakukan terhadap kasus Paniai itu,” kata Ketua DPR Papua, YunusWonda, S.H., M.H., kepada wartawan, Selasa (10/9).

Ia menyatakan, dalam pertemuan nantinya belum bisa dipastikan adapengakuan atau tidak soal pelaku penembakan tersebut. Namun langkahawal telah dilakukan DPR Papua untuk melakukan pertemuan terhadapPolda dan TNI.

“Tentu besok tidak dipastikan bahwa hasil pertemuan akan clear untukmendapat jawaban siapa pelaku penembakan itu. Kami berharap adapertemuan berikut sampai terungkap. Saya optimis pasti semuanya akanselesai,” ungkap dia.

Politisi Partai Demokrat ini, menyatakan bahwa situasi dan kondisi diPaniai telah diserahkan sepenuhnya kepada aparat, tapi yang diharapkanagar aparat juga terbuka. “Memang banyak tim Investigasi yang turununtuk melakukan penyelidikan. Baik itu Polda, TNI, maupun Komnas HAM,namun sifatnya DPR Papua menunggu hasilnya,” kata Yunus.

Yunus menandaskan bahwa, masyarakat Papua bertanya-tanya kepada aparatkeamanan terhadap siapa pelaku penembakan itu, dan masyarakat butuhkejujuran. Oleh karena itu, ia meminta ada keterbukaan dari pihak aparat karena selama proses itu tidak terungkap, maka masyarakat akan bertanya-tanya.