Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Fadli Zon Minta Istana Bogor Tidak Diutak-atik

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengingatkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto untuk tidak mengutak-atik wilayah Istana Bogor karena area tersebut merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan.

"Wilayah Istana Bogor itu merupakan heritage, merupakan warisan budaya, tidak usah diutak-atik, jadi lebih bagus apa adanya," katanya di Bogor, Kamis (12/2).

Menurut politisi Partai Gerindra tersebut, jika Wali Kota Bogor menggeser pagar istana untuk penataan kawasan seputar istana dan kebun raya dengan membangun pedestrian yang layak bagi pejalan kaki dan sepeda, akan memincu gangguan lainnya.

"Kalau nanti diambil, makin lama makin habis kawasan Istana. Jadi modus juga untuk mengembangkan kawasan yang lain-lain," katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyarankan Wali Kota Bogor Bima Arya untuk mengembangkan daerah-daerah baru yang ada dan tidak bersandar pada daerah-daerah yang sudah ada.

"Bogor ini 'kan luas, apalagi daerah baratnya, kembangkan saja itu," katanya.

Fadli Zon menambahkan, dirinya mengetahui persoalan pergeseran pagar istana untuk kepentingan pembangunan pedestrian dari media. Sebagai teman dekat, dia akan mempertanyakan wacana tersebut langsung ke Bima Arya.

Wacana penggeseran pagar Istana Bogor mendapat penolakan dari nitizen, terutama para budayawan, yang menilai kawasan Istana merupakan benda cagar budaya yang harus dilestarikan.

Pemerintah Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, melakukan penataan transportasi dengan membangun serta memperluas pendestrian yang ada di sekeliling Istana Bogor dan juga Kebun Raya.

"Dalam konsep penataan transportasi kita menyediakan saran dan prasarana untuk masyarakat terutama sekitar Kebun Raya dan Istana Bogor," kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman.

Usmar mengatakan, Jumat (6/2) lalu untuk kedua kalinya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dipanggil menghadap Menteri Sekretaris Negara menyampaikan konsep penataan kawasan di seputar Istana Bogor dan Kebun Raya.

"Pak Wali sudah membawa satu konsep menata kawasan khusus di seputar Istana Bogor dan juga Kebun Raya, karena Istana bukan merupakan kewenangan Pemerintah Kota jadi kita koordinasikan untuk mendapatkan dukungan," katanya.

Dijelaskannya, penataan kawasan di seputar Istana Bogor dan Kebun Raya sudah direncakan oleh Pemerintah Kota Bogor sejak 2014, dan pengusulan anggaran ke dewan juga telah dilakukan pada tahun yang sama.

"DED 2014 sudah kita bikin dan sudah kita usulkan, rencana pembangunan fisik dimulai 2015 ini," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan awal pendestrian dimulai dari Tugu Kujang hingga Pintu 3 Kebun Raya Bogor atau sekitar 350 meter dengan dana yang digunakan sebesar Rp6,7 miliar.

Nantinya, kata Usmar, pendestian dibangun dengan lebar menjadi 4 meter, terdiri dari pendestrian dan utilitas books (atau kotak untuk listrik, PLN, PAM dan Telkom yang tidak boleh dibongkar lagi.

"Jadi lebarnya menjadi 4 meter, didisaen khusus untuk pejalan kaki dan sepeda. Yang bersepeda tidak lagi berjalan di jalan tetapi bisa di pendestria. Sementara drainase yang sudah ada akan berada di bawah ditutup pendestrian di atasnya," kata dia.

Usmar mengatakan, total pendestrian yang akan dibangun di sekeliling Istana Bogor dan Kebun Raya yakni 3,8 kilo meter (km) dengan menggunakan anggaran Rp41,3 miliar berasal dari APBD murni pemerintah Kota Bogor.

Pembangunan terdiri dari lima sekmen, sekmen pertama dari Tugu Kujang hingga Pintu 3 Kebun Raya sudah mendapatkan pesertujuan dari DPRD yang meloloskan anggaran sebesar Rp6,7 miliar.

Menurut Usmar, nantinya dalam penataan kawasan terutama dari depan Istana Bogor, Hotel Salak dan Balai Kota dengan pelebaran pendestrian ada dua alternatif yang akan digunakan yakni menggunakan badan jalan milik Pemerintah Kota Bogor dengan menggeser taman yang ada di depan Regina Pacis, Hotel Salak dan Balai Kota.

"Alternatif kedua menggeser pagar Istana Bogor, agar lebih masuk ke dalam seteleh drainase yang ada di dalam istana," katanya.

Diposting 13-02-2015.

Dia dalam berita ini...

Fadli Zon

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat V