Komite II DPD RI perjuangkan RUU Wawasan Nusantara sebagai RUU prioritas Prolegnas 2015. Gede Pasek Suardika beserta senator yang tergabung dalam Tim Panitia Kerja Rancangan Undang-undang wawasan nusantara mengadakan pertemuan dengan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional, Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA di Kantor Lembaga Pertahanan Nasional, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa ( 17/2).
Pasek mengatakan, di antara 13 RUU usul inisiatif dalam list Prolegnas Prioritas Tahun 2015, RUU Wawasan Nusantara termasuk RUU prioritas yang sangat penting keberadaannya demi integritas bangsa.
"Dalam hal ini, Lembaga Pertahanan Nasional kami nilai sebagai lembaga strategis dalam menyusun naskah akademik, sehingga DPD RI mengupayakan lembaga pertahanan nasional mampu berdiri sebagai lembaga pengawas kebijakan di Indonesia," ujar Gede Pasek.
Senator asal Provinsi Bali itu menganggap RUU Wawasan Nusantara sangat penting dalam kehidupan berbangsa karena tidak sekadar cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis, tapi juga berdasarkan ideologi nasionalnya yang harus dapat diimplementasikan dalam satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Sehingga wawasan nusantara terjawantahkan ke dalam dan keluar.
Dalam pertemuan tersebut, Suhardi Alius selaku Sekretaris Utama Lemhanas RI menyambut baik kerja sama Komite II tersebut dan akan menyiapkan tim untuk menyusun naskah akademik disertai dengan penjadwalan rapat-rapat koordinasi serta konsultasi.
Senator yang turut hadir mendukung RUU Wawasan Nusantara antara lain Anang Prihantoro (Senator Lampung), Emma Yohana (Senator Sumatera Barat), Denty Eka Widi Pratiwi (Senator Jawa Tengah), Baiq Dyah Ratu Ganefi (Senator NTB), Syafrudin Atasoge (Senator NTT) serta Rubaeti Erlita (Senator Kalimantan Barat).
Mereka semua mengharapkan RUU Wawasan Nusantara bisa disahkan jadu UU dan menjadi payung hukum dalam mensinergiskan kedaulatan bangsa dalam khazanah keragaman sebagai bagian dari perjuangan menyatukan bangsa dalam visi yang sama dengan kerangka wawasan nusantara.