Tingginya nilai kebocoran air PDAM akibat kecurangan pelanggan kelas menengah ke atas disesalkan DPRD Surabaya. Pasalnya, terjadinya kebocoran akibat kecurangan pelanggan seharusnya bisa dicegah dengan memberikan sosialisasi pada pelanggan kaya untuk tidak melakukan langkah-langkah penghematan.
"Kalau perlu, pelanggan kaya yang terbukti melakukan kecurangan air PDAM disanksi hukum, biar tidak dicontoh pelanggan kaya lain," kata Mazlan Mansyur, Ketua Komisi B DPRD Surabaya bidang BUMD, Rabu (4/3/2015).
Di samping itu, ungkap Mazlan, manajemen PDAM juga harus bisa memprotek karyawan yang terkena sanksi dan dikeluarkan dari PDAM agar tidak berpraktek penyedia jasa penghematan air. Karena dengan pengalaman selama bekerja di PDAM tentu memiliki keahlian untuk melakukan tindakan curang.
Oleh karena itu, dikatakan Mazlan, PDAM harus bisa berbenah untuk menekan angka kecurangan air dari pelanggan. Yakni dengan mencari akar penyebab mengapa pelanggan nekat dan dengan mudah melakukan kecurangan tersebut. Bila kunci tindakan kecurangan sudah ditemukan tentu PDAM harus membuat langkah pencegahan secara taktis dan tepat sasaran.
"Jangan sampai tindakan curang itu membuat PDAM sebagai BUMD bangkrut. Maka dari itu langkah tegas harus dilakukan dan tidak pandang bulu. Bahkan kalau ada oknum karyawan PDAM yang menawarkan kecurangan langsung disikat saja," tutur Mazlan.
