Anggota DPR Venna Melinda mengaku pernah mendapat tawaran untuk membeli ijazah palsu. “Tawaran itu diberikan melalui staf saya,” kata Venna saat dihubungi Kamis 28 Mei 2015. 

Ia mengatakan suatu siang beberapa waktu lalu, ada orang yang mendatangi ruangannya dan bertemu dengan stafnya. Kepada staf Venna, orang itu menawarkan Venna cara cepat dan mudah mendapatkan ijazah S2 atau S3. 

“Dia tawarkan ujian dengan pembelajaran dengan sistem jarak jauh,” katanya. 

Tak lupa calo perguruan tinggi itu meninggalkan nomor telepon yang bisa dihubungi bila Venna berminat mengikuti program itu. “Saya langsung curiga dan tentunya saya tidak tertarik,” katanya. 

Ia ogah mengeluarkan uang jutaan rupiah hanya untuk mendapatkan gelar tanpa mengetahui substansi ilmu yang ditawarkan. “Buat saya itu tidak membanggakan. Buat apa gelar bila tidak ada proses transfer knowledge dan tidak ada ilmunya,” kata wanita yang sedang mengambil S2 di jurusan Hukum Bisnis Trisakti ini. 

Kasus Ijazah palsu sedang marak dibicarakan. Salah satu anggota DPR dari partai dari Frakdi Partai Hati Nurani Rakyat Frans Mula Putra Agung pun diduga menggunakan ijazah palsu.