DPRD Medan menyayangkan ketidakseriusan sejumlah SKPD melakukan fungsinya dengan baik sehingga pada Tahun Anggaran 2014 Pemko Medan tidak memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat.
Hal ini salah satunya karena Dinas Pendidikan (Disdik) tidak mampu mengelola dan mengerjakan sejumlah kegiatan yang telah disahkan.
Demikian Ketua Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Akhir Masa Jabatan (AMJ) Walikota Medan tahun 2011-2015 Landen Marbun dalam Sidang Paripurna Internal DPRD Medan di ruang rapat paripurna, Senin (29/6).
Dikatakannya, akibat tidak dilaksanakannya kegiatan tersebut Pemerintah Pusat tidak lagi mengalokasikan DAK itu yang tentu saja berdampak negatif bagi Kota Medan.
Ini sangat prihatin dari sikap kurang profesionalnya Dinas Pendidikan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Karenanya kami ingatkan Walikota Medan agar mengambil sikap dan tindakan tegas terhadap oknum yang tidak mampu mengimplementasikan setiap tugas dan fungsinya,” tukas Landen yang juga Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Medan.
BDB Minim
Sedangkan terkait dana Bantuan Daerah Bawahan (BDB), ia yang juga anggota Komisi D mengutarakan Pemko Medan memproleh BDB sangat minim dibanding daerah lainnya.
Selama dua tahun terakhir ini dana BDB sebesar Rp800 miliar terdiri dari PKB, BBNKB,PBB-KB,APU dan pajak rokok masih belum dicairkan .
“Sejatinya dana ini telah dicairkan pada 2014. Kami merekomendasikan Pemko Medan serius dengan berbagai upaya agar BDB ini segera direalisasikan Pemprovsu,” tukasnya sembari mengutarakan saat ini jumlah penduduk Kota Medan 2.763.632 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 6,11 persen.
Sebelumnya Landen juga mengapresiasi sisi pengelolaan keuangan Pemko Medan sesungguhnya di mana tergambar dalam pencapaian peningkatan dari disclaimer menjadi wajar tanpa pengecualian (WTP).
Sebagaimana diketahui, ungkapnya, Walikota Medan terdahulu pada akhir masa jabatan Pemko Medan pernah mengalami disclaimer 2009 dan 2010 wajar dengan pengecualian (WDP).
Bersyukur
Tetapi atas kegigihan dan kerjasama Tim Anggaran Pemerintah Kota Medan bersyukur empat tahun berturut-turut memperoleh WTP dalam LHP BPK RI.
“Kami mendorong agar badan pengelolaan keuangan daerah tidak merasa puas, tetapi tetap melakukan yang terbaik atas keberhasilan tersebut demi pencapaian lebih optimal serta mempertahankan prestasi,” tandasnya.
Selanjutnya dalam Sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung didampingi Wakil Ketua Iswanda Nanda Ramli, Ihwan Ritonga dan Burhanuddin Sitepu disepakati Laporan hasil Pembahasan (LHP) Pansus LKPj-AMJ yang menjadi rekomendasi DPRD Medan pada pihak legislatif.