Anggota Banggar DPR Sorot Kenaikan Anggaran Belanja Negara dalam RAPBN 2016

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Iskan Qolba Lubis memberi catatan tebal perihal kenaikan Anggaran Belanja Negara sebesar 6,9 persen di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBN) 2016.

"Negara kita sedang mengalami perlambatan ekonomi, tapi kenapa anggaran belanja malah naik 6,9 persen?" katanya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8).

Pada RAPBN 2016, sambung Iskan, volume Belanja Negara ditargetkan sebesar Rp 2.121,3 triliun atau naik sebesar 6,9 persen dibanding Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara - Perubahan (APBN-P) 2015 yang hanya Rp 1.984,1 triliun.

Anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara II ini juga menyorot target penerimaan pajak yang naik sebesar 5 persen dibandingkan tahun lalu.

"Pertumbuhan pajak 5 persen tidak realistis. Padahal jika sama dengan tahun lalu saja sudah sangat bagus," imbuhnya.

Dalam pidato Pengantar Nota Keuangan dan RAPBN 2016, Presiden Joko Widodo menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 1.489,2 triliun. Target tersebut naik 5 persen dibanding target APBN-P 2015 sebesar Rp 1.368 triliun.

Semakin kuatnya Dolar Amerika terhadap Rupiah dan devaluasi Yuan juga menjadi perhatian Iskan. Hal ini bisa membawa lari investasi dari dalam negeri yang mengakibatkan defisit neraca pembayaran.

"Kalau sudah begini dampaknya bisa kemana-mana. PHK marak dan memicu kriminalitas di masyarakat," pungkas Iskan legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera tersebut.

Diposting 19-08-2015.

Dia dalam berita ini...

Iskan Qolba Lubis

Anggota DPR-RI 2014
Sumatera Utara II