Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya Baktiono minta pemkot sosialisasikan mengenai penolakan proposal dana hibah kepada warga, Surabaya, Rabu (19/08/2015).
Dirinya juga menyesalkan sikap gegabah pemkot Surabaya yang mengembalikan sejumlah proposal yang telah diverifikasi oleh Dewan, sebab belum ada surat jawaban dari Mendagri mengenai surat yang multitafsir itu.
"Seharusnya pemkot tidak gegabah mengeluarkan surat edaran yang ditandatangani Sekertaris Kota itu. Kalau sudah gini pemkot seharusnya lakukan sosialisasi karena telah menunda, kalu bahasa kasarnya tidak menurunkan dana hibah itu," tutupnya.
Melihat sikap DPRD yang cenderung politis menanggapi pengembalian proposal dana hibah yang dilakukan oleh pemkot Surabaya, Baktiono merasa prihatin dengan koleganya yang memboikot Rapat Paripurna KUA PPAS.
"Prihatin dengan teman lain, mereka tidak hadir karena surat anggaran hibah itu. Padahal Rapat Paripurna KUA PPAS ini kan menyangkut hajat hidup orang banyak, terkait juga pembangunan Kota Surabaya selanjutnya," tegasnya.