Bentuk Pengurus Baru, PKS Rombak Fraksi di DPR?

sumber berita , 15-09-2015

- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengumumkan kepengurusan baru partainya yang terbentuk pada Musyawarah Nasional ke-4 PKS di Depok, Jawa Barat. Lalu bagaimana dengan susunan Fraksi PKS di DPR, akankah turut dirombak?

Presiden PKS Muhamad Sohibul Imam mengaku mempertimbangkan kemungkinan perubahan anggota Fraksi PKS di DPR. Dia mengatakan, perombakan anggota Fraksi PKS di DPR akan dibicarakan setelah agenda Musyawarah Nasional rampung.

Namun, dia mengungkapkan, untuk saat ini PKS akan lebih berfokus pada implementasi program kerja bagi kepengurusan DPP partai yang baru dilantik

"Oh itu nanti, ini kan Munas saja belum selesai. Setelah Munas akan didiskusikan, kalau memang perlu ya akan dilakukan, kalau tidak ya tidak perlu, " ujar Sohibul di Depok, Jawa Barat, Senin 14 September 2015.

Di tempat yang sama, Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini menegaskan rekomendasi untuk pergantian anggota fraksi biasanya diberikan oleh Majelis Syuro PKS dan diserahkan ke presiden partai untuk dimintai persetujuan.

"PKS itu berbeda dengan partai lain. Semuanya harus diberikan oleh Majelis Syuro dan nanti baru ke Presiden PKS," tutur dia.

Terkait perombakan anggota fraksi, Jazuli menilai kinerja Fraksi PKS di DPR sampai saat ini masih cukup baik dan belum perlu untuk dilakukan perombakan. Meski demikian apapun keputusan partai pastinya diikuti oleh seluruh anggota fraksi

"Jadi sampai saat ini belum ada perubahan, Insya Allah. Masalah perlu atau tidak, itu kan tergantung kebutuhan. Tetapi, memang dunia ini sifatnya berubah-ubah," ucap Jazuli.

Tak Ada Nama Fahri

Namun di antara deretan nama-nama pengurus PKS yang baru dibentuk, tak ada nama Fahri Hamzah di sana. Meskipun begitu, Fahri mengaku tak mempermasalahkannya.

"Saya itu ada dimana-dimana. PKS ini sedang transformasi organisasi. Ketika partai lain banyak yang gagal transformasi, PKS terjadi sangat baik," kata Fahri.

Menurut dia, dengan struktur kepengurusan baru PKS ini, komunikasi menjadi lebih mudah.

"Kita sekarang enggak punya permasalahan komunikasi lagi sekarang lebih longgar dan egaliter. Istilahnya sekarang lebih mudah. Ada banyak partai bermasalah dalam komunikasi karena tidak ada generasi. Karena itu transformasi itu dilakukan kami secara sadar," tutur dia.

"Saya ini kan sudah tua, kasih kesempatan yang muda. Saya ini generasi tua, lihat saja rambut saya ubanan kan," pungkas Fahri yang membuka peci hitamnya dan menunjukkan rambut ubannya.

Diposting 15-09-2015.

Dia dalam berita ini...

Jazuli Juwaini

Anggota DPR-RI 2014
Banten III