Penundaan Seleksi Capim KPK, Desmond: Suara Belum Bulat

Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond Junaedi Mahesa, menyatakan ada dua pilihan yang muncul terkait seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK). Yakni apakah melanjutkannya, atau menolaknya.

Desmond mengklaim, posisi antara yang menolak atau menyetujui kelanjutan seleksi capim KPK di Komisi itu adalah seimbang. Dan dia menunjukan bahwa justru parpol pendukung Pemerintah tak mendukung usulan Pemerintah dalam capim KPK.

"Kesimpulannya sederhana. PDI-P minta tunda, dan ada beberapa lain seperti fraksi PAN. Tidak ada fraksi (yang jadi) pendukung pemerintah di Komisi III," klaim Desmond, Kamis (26/11).

Kata Desmond, keputusan Komisi III DPR menunda pengambilan keputusan dalam rapat pleno tadi (25/11) malam adalah karena suara semua fraksi belum bulat. "Ada kebiasaan di Komisi III, kita harus bulat. Nah inilah yang buat ditunda," imbuhnya.

Sementara sikap Gerindra sendiri, kata Desmond, adalah tidak berpendapat. "Suara Komisi III dari Gerindra, ikut suara (keseluruhan) di komisi itu," kata Desmond.

Untuk diketahui, tadi malam, Komisi III DPR RI menunda pengambilan keputusan terkait seleksi Capim KPK. Diputuskan rapat pleno akan kembali dilaksanakan pada Senin (30/11) mendatang.

Keputusan itu diumumkan Ketua Komisi III DPR RI, Aziz Syamsuddin, dalam konferensi pers di ruang kerja Komisi, Rabu (25/11) malam.

"Dari beberapa fraksi dan anggota meminta di dalam pleno, untuk dilakukan penundaan dalam pengambilan keputusan," kata Aziz.

Dijelaskan oleh Aziz, salah satu yang jadi sebab bagi Fraksi-fraksi merasa gamang untuk segera mengambil keputusan adalah fakta tak adanya unsur Kejaksaan dari 10 capim KPK. Padahal, sesuai UU KPK, menurut Aziz, unsur Kejaksaan wajib ada dan hadir menjadi pimpinan KPK RI.

Diposting 26-11-2015.

Dia dalam berita ini...

Desmond Junaidi Mahesa

Anggota DPR-RI 2014
Banten II