ANGGOTA Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat Ramadhan Pohan merasa terusik dengan tudingan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring yang menyebut bahwa wartawan mencari makan dengan memelintir berita dan memuat tulisan yang menghujat. Ia pun mempertanyakan soal itu kepada Tifatul saat rapat kerja Menkominfo dengan Komisi I DPR, kemarin.

"Saya juga ingin mengklarifikasi pernyataan Anda terakhir yang mengusik saya sebagai mantan wartawan.
Saya mendapat SMS (pesan singkat) dari rekan-rekan wartawan yang berbunyi `Anda mencari makan dari memelintir berita', apa maksudnya? Mohon Bapak Menteri mengonfirmasi," kata Ramadhan Pohan.

Saat mendapat pertanyaan dari mantan wartawan Jurnal Nasional tersebut, Tifatul mengatakan bahwa pernyataan yang ia kirim melalui pesan pendek bukan bagian dari konfirmasi. "Itu tidak wawancara, tapi SMS saya dijadikan konfirmasi," sahut Tifatul.

Namun, melalui akun pribadinya di jejaring sosial Twitter, kemarin, Tifatul mengancam akan menyomasi Media Indonesia. Ia menulis, "Setelah saya protes berita gak seimbang, Saya diberi `hadiah' lagi oleh MI hari ini dg judul, "Tifatul Lecehkan Wartawan". Saya akan somasi!!" Pada halaman 12 edisi Rabu (24/2), Media Indonesia menulis berita dengan judul `Tifatul Lecehkan Wartawan'.
Judul tersebut dikutip dari pernyataan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Nezar Patria yang dimintai komentar soal tudingan Tifatul bahwa wartawan mencari makan dari memelintir berita.