Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan progres konstruksi pembangunan Jembatan Petuk yang terletak di kota Kupang telah mencapai 37%. Pembangunan jembatan ini ditargetkan selesai pada Desember 2016.
Menteri PUPT Basuki Hadimuljono mengungkapkan, jembatan ini merupakan jembatan ruas lingkar kota Kupang yang dibangun sepanjang 320 meter. "Jembatan ini menghabiskan dana sebesar Rp 235,5 miliar dan hingga saat ini progres pengerjaannya telah mencapai 37% dan akan selesai pada Desember 2016," tutur dia dalam siaran tertulisnya di Jakarta, Minggu (27/12).
Dalam kunjungan ke Jembatan Petuk ini Menteri Basuki juga didampingi Ketua Komisi V DPR RI Djamy Farry Francis.
Selain mengunjungi jembatan itu, Menteri Basuki juga melakukan kunjungan kerja melihat pemanfaatan sumur bor oleh masyarakat di Desa Belo, Kelurahan Mopala, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kunjungannya, Basuki berpesan agar masyarakat ikut menjaga dan merawat sumur bor yang menghabiskan dana APBN sebesar Rp 629 juta ini. Sumur bor yang menggunakan tenaga surya ini memiliki debit 1 liter/detik dan mampu menyuplai air untuk 42 rumah.
Di samping itu, Basuki juga melihat sumur bor di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur yang diperuntukkan bagi petani palawija. Dalam kunjungan ini Basuki menyerahkan bantuan bibit jagung kepada kelompok tani setempat.
"Sumur bor di desa Manusak menggunakan tenaga diesel dengan debit 10 liter per detik," tutur dia.