Ketua DPD-DPR Setuju Gereja, Vihara, Pura di Kompleks Parlemen

Ketua Dewan Pewakilan Daerah (DPD) Irman Gusman dan Ketua DPR RI Ade Komaruddin sama-sama menyatakan persetujuannya terhadap rencana sejumlah anggota DPR bersama kelompok masyarakat yang ingin bergotong royong membangun bangunan Gereja, Vihara, dan Pura di Kompleks Parlemen, Senayan.

Persetujuan itu disampaikan secara terbuka di hadapan peserta acara ibadat dan perayaan Natal MPR-DPR-DPD di Jakarta, Kamis (28/1) malam jelang dini hari.

"Tentu saya mendukung kalau kita inginkan ada rumah ibadah buat bersama. DPR ini rumah kita bersama," kata Irman.

Dilanjutkannya, demokrasi Indonesia berbasis Pancasila, yang mempersamakan rakyat di hadapan hukum, dan mengatur bagaimana yang mayoritas melindungi minoritas.

"Dari dulu, saya menjaga kebersamaan itu apapun ongkosnya. Kita cinta bangsa ini. Kalau mau tetap harmonis, bersama, yakinlah kita akan maju," tegas Irman.

Pernyataan Irman itu merespons hal yang disampaikan Ketua Panitia Bersama Natal MPR-DPR-DPD Maruarar Sirait yang mendorong Indonesia harus terus meningkatkan kehidupan bertoleransi.

Kata Ara, untuk meraih Indonesia Hebat bertoleransi dan berkeadilan, maka dibutuhkan sinergitas antara legislatif, eksekutif, yudikatif, dan semua warga negara.

Dalam konteks itu pula, Ara mengatakan pihaknya sedang mengumpulkan dana untuk membangun gereja, vihara, dan pura di Kompleks DPR. Selama ini, yang ada hanya masjid besar dan musholla di setiap ruangan.

"Kami melakukan ini demi menunjukkan inilah pluralisme di Indonesia. Tak usah gereja besar, cukup yang kecil saja. Tapi jadi bagian tak terpisahkan dari toleransi bangsa kita," kata Ara.

Setelah disetujui Irman, giliran Ketua DPR Ade Komaruddin yang menyampaikan persetujuannya.

"Saudara Ara, Jangan tanya komitmen saya. Saya alumni HMI, didikan Nurcholis Madjid. Saya jurusan perbandingan agama. Tak usah diragukan. Yang penting jangan minta anggaran (pembangunan gereja) ke DPR," kata Ade.

Ara yang duduk di barisan peserta acara langsung menjawab, "ada (anggaran sendiri)".

"Kalau ada, terima kasih, selamat. Jangan hanya gereja, vihara, lenteng, juga dibangun. Kebersamaan dan toleransi ini kita jaga demi persatuan nasional. Intoleransi tak bisa hidup di negara ini. Ini amanat Konstitusi kita. Jadi tak bisa kita debatkan lagi," kata Ade Komaruddin.

Diposting 29-01-2016.

Dia dalam berita ini...

Ade Komarudin

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat VII