Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Dr Capt Anthon Si­hombing bersama staf Edo meninjau pembangunan tiga belas unit bedah rumah hasil aspi­ra­sinya dari APBN 2015 di Desa Naga Jaya Kecamatan Bandar Huluan Ka­bu­paten Simalungun yang disambut pa­ngulu Andi Wijaya dan masya­rakat,Senin (1/2).

 Menurut pangulu Nagori (desa) Naga Jaya, Adi Wijaya dan Budi Arif, rumah masya­rakat yang menerima dana bedah rumah berlantai tanah, diding tepas dan atap bocor dan memperoleh biaya perbai­kan Rp15 juta per unit dan ke­tiga belas rumah kurang la­yak huni selesai dibangun.

Dikatakan, Desa Naga Jaya sudah beberapa kali mendapat dana aspirasi yang dibawa Anthon Sihombing dari APBN yaitu, sewaktu mendu­duki anggota Komisi IV DPR RI telah memberikan bantuan kepada masya­rakat/petani berupaya traktor, jetor, pompa air dan alat-alat pertanian se­karang setelah pindah ke Ko­misi V DPR bidang perhubu­ngan membawa dana aspirasi untuk biaya infrastruktur dan bedah rumah dari APBN ke berbagai daerah di Dapil III Sumut.

Anthon Sihombing mengatakan, sebagai anggota DPR dari Fraksi Golkar akan tetap komit dan setia turun ke desa-desa untuk menampung dan mem­perjuangkan aspirasi ber­bagai elemen masyarakat se­waktu pemba­hasan APBN.

Se­bab, pemerintah/eksekutif dan legislatif berpendapat de­mi mening­katkan kesejahte­raan dan pendapatan masya­rakat, pembangunan desa-de­sa harus dilaksanakan de­ngan mengu­curkan anggaran dari pusat untuk mem­ba­ngun pe­desaan seperti pembangu­nan infrastruktur, pemberian alat-alat pertanian kepada pe­tani dalam mening­katkan peng­hasilan masyarakat.

 Dikatakan, pedesaan harus diba­ngun demi meningkatkan kesejah­te­raan dan pendapatan masyarakat dan sekaligus untuk mendorong masya­ra­kat meningkatkan partisipasinya men­suk­seskan berbagai program pemba­ngunan yang dilaksanakan oleh pemerin­tah.

Sebab, partisipasi adalah kunci kemandirian desa dalam rangka membangun setiap desa yang bertujuan mening­katkan kesejahteraan rakyat.

Demi meningkatkan kese­ja­h­teraan masyarakat mulai tahun anggaran 2016, setiap desa di Indonesia memper­o­leh dana bantuan dari APBN lebih ku­rang 600 juta dan anggaran tersebut akan terus bertambah hingga mencapai Rp 1 miliar per desa setiap tahunnya yang berasal dari ADD (Anggaran Dana Desa), jelas Anthon Sihombing.