Anggota Komisi VI DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz menegaskan bahwa RUU Kewirausahaan Nasional menjadi suatu kebutuhan yang mendesak dan harus segera dibahas untuk disahkan. Hal itu disampaikan sebelum melakukan Rapat Paripurna Masa Sidang III Tahun 2015-2016 di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan Jakarta pada Selasa, (01/03).
“Ya, ini sudah mendesak. RUU Kewirausahaan Nasional harus segera dibahas dan disahkan. Karena ini adalah kebutuhan. Tidak hanya kebutuhan negara tetapi juga kepentingan untuk menumbuhkan ekonomi yang berasal dari masyarakat. Apalagi hari ini kita sudah memasuki MEA dan berdasarkan data BPS hari ini pengangguran semakin meningkat,” ujar Anggota DPR RI Fraksi PKB ini.
“Oleh karenanya kita membuat regulasi yang komprehensif yang berdasarkan kebutuhan para pelaku usaha kecil menengah untuk melindungi dan menjadikan payung hukum. Dan mereka bisa meningkatkan daya saing di era kompetensi seperti sekarang,” sambungnya.
Bagi Neng Eem, national interest harus diutamakan dalam menghadapi era pasar bebas yang mengutamakan kompetensi ini. “Karena dalam barometer G 20 di tahun 2013, Indonesia dinilai memiliki kultur kewirausahaannya yang cukup rendah. Di Asia, Indonesia berada di peringkat 113. Di atas Myanmar dan berada dibawah Malaysia, Thailand dan Singapura. Jika kita punya national interest maka mau tidak mau ini harus segera dibahas untuk disahkan, ini adalah bagian dari regulasi yang sistematis dan komprehensif. Semua stakeholder dan elemen masyarakat harus dilibatkan,” papar anggota DPR yang berasal dari Dapil Jawa Barat III ini.
Selain itu, mantan Ketua Umum Korps Putri Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Korpri PB PMII) ini juga menambahkan bahwa RUU ini bertujuan untuk menghasilkan value sosial dan menjadi masyarakat Indonesia sebagai pelaku ekonomi yang utama.
“Karena kita ingin meningkatkan kompetensi usaha yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Kita ingin masyarakat bertindak sebagai pelaku untuk menghasilkan value sosial. Tidak hanya mengejar profit oriented. Dengan value sosial ini maka masyarakat mampu bersaing secara bottom up,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama berlangsung Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon beragendakan pandangan seluruh Fraksi di DPR RI tentang RUU Kewirausahaan Nasional. Terkait hal itu, seluruh Fraksi di DPR menyampaikan pandangannya secara tertulis.