Anggota DPD RI Asal Aceh, Sudirman atau lebih dikenal Haji Uma, Sabtu (19/3) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari mengunjungi Kompleks Terminal Keudah, Banda Aceh. Sebab, selama ini ia mendapatkan informasi terminal itu menjadi tempat tinggal gelandangan.
Di kompleks terminal, ia mendapati sejumlah gelandangan bersama bayi mereka. Mereka tidur di halte dalam terminal. Seorang di antaranya Anita (32), perempuan asal Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar itu menempati terminal bersama dua anaknya yang masih berusia dua tahun dan tiga bulan. Ia menjadi gelandangan semenjak suaminya mendekam di Rutan Jantho.
“Kunjungan kami malam ini bukan untuk menangkap, namun untuk melihat kondisi orang tinggal di terminal, sehingga akan diupayakan mencari solusi agar mereka dapat hidup lebih layak,” ujar Haji Uma.
Selain itu, juga terdapat pasangan Hasan (35) dan Yusnidar (18) yang memiliki bayi berusia dua bulan, karena tidak memiliki rumah mereka menempati terminal.
Tak hanya itu, Haji Uma mendapati tiga gadis belia yang memilih tinggal di kompleks terminal. Alasannya beragam, tidak memiliki keluarga hingga sedang bermasalah dengan keluarga. Bahkan satu di antaranya sedang hamil. Malam itu, mereka diminta untuk menginap di wisma dalam kompleks terminal tersebut.
Pada, Sabtu (19/3) siang, Haji Uma menggelar rapat dengan Muspika Kecamatan Kutaraja. Sehingga dihasilkan komitmen agar tidak ada orang yang menjadikan Terminal Keudah sebagai tempat tinggal. Sedangkan penghuni selama ini yang tinggal di tempat itu, akan dipulangkan ke daerah asal, dibantu modal usaha, serta diberikan becak bagi yang cacat.