Sekretaris Komisi C DPRD Medan, Ibnu Ubayd Dilla, menyebutkan, revitalisasi sangat penting bagi pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Medan. Pasalnya sebagai ibukota provinsi dan sekaligus kota terbesar ke tiga di Indonesia, sudah selayaknya pasar-pasar tradisional berpenampilan modern.
“Tujuan revitalisasi pasar modern sangat penting bagi Kota Medan, khususnya meningkatkan PAD dari sektor tersebut. Karena yang merasakan kenyamanan saat berbelanja bukan hanya konsumen, tetapi para pedagang yang berjualan di pasar tersebut,” kata politisi PBB Kota Medan ini kepada Waspada Online, Rabu (30/3) malam.
Ditambahkannya, Komisi C saat ini tengah membuka keran kepada para investor untuk berinvestasi mengelola pasar tradisional yang ada. Sebab dari sisi anggaran, Pemko Medan belum mampu mewujudkan pasar tradisional bercitarasa modern. Untuk itulah diperlukannya peran serta pihak ketiga dalam hal pembangunan fisiknya.
“Ada puluhan pasar tradisional di Kota Medan. Setahu saya baru dua pasar yang di revitalisasi seperti Pasar Titi Kuning dan Johor. Selebihnya hanya renovasi. Kalau semua pasar tradisional kita bagus, otomatis banyak pembeli yang datang. Karena harganya terjangkau dan kenyamananya setara dengan pasar modern. Jakarta saja bisa, kenapa Medan tidak,” ucapnya.