Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Esty Wijayati Ucapkan Selamat Hari Kartini Bagi Perempuan Indonesia

sumber berita , 21-04-2016

Anggota DPR RI Komisi X Esty Wijayati mengucapkan Selamat Hari Kartini kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya bagi kaum perempuan. Dia juga berharap agar momentum Hari kartini tidak hanya dijadikan sebagai sebuah peringatan belaka.

“Selamat Hari Kartini, maju terus perempuan Indonesia. Kesempatan sudah diberikan mari kita raih dengan menunjukkan prestasi” tutur Esty Wijayati, yang saat itu hadir dalam Raker  Komisi X dengan Mendikbud menggunakan pakaian kebaya lengkap.

“Hari Kartini adalah moment yang setiap tahun diperingati, tetapi diharapkan tidak semata-mata hanya menjadi sebuah ceremonial belaka. Namun juga dituntut untuk memahami sesungguhnya perjuangan seorang Kartini pada era masa lalu, dengan menebus batas-batas situasi yang dimiliknya pada waktu itu, untuk jadi penyemangat kita sebagai Kartini saat ini,” tambahnya, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Esty juga mengatakan bahwa terkait dengan kekinian, apa yang harus diperjuangkan Kartini-Kartini masa kini adalah bagaimana para Kartini tersebut ketika memiliki kesempatan untuk berperan serta diberbagai sektor yang telah di buka dengan baik, mereka dapat mengambil peranan didalamnya.

“Contohnya dalam bidang politik, pintu untuk ikut berperan serta telah dibuka lebar, tetapi tidak banyak perempuan yang mau secara langsung terjun dibidang politik. Sementara bila mereka kerja dibidang politik dan bisa mempengaruhi kebijakan-kebijakan didalam partai politiknya, itulah bagian dari bagaimana kita bisa berbuat untuk membangun perubahan ke arah yang lebih baik,” tuturnya.

Terkait dengan Raker Komisi X dengan Mendikbud yang membahas masalah ujian nasional dan guru honorer, ia juga menyatakan bahwa Komisi X berencana akan membentuk Panja tentang tenaga pendidik dan kependidikan, supaya permasalahan soal guru yang ada selama ini, seperti masalah sertifikasi, guru honorer, serta masalah kesejahteraan dan penyebarannya, supaya bisa secara jelas dibuatkan kebijakan dan tahapan-tahapan yang harus diselesaikan.

“Menyangkut masalah  ujian nasional, hal ini merupakan yang sangat diperhatikan oleh para pengamat pendidikan dan oleh para orang tua, segala upaya dilakukan untuk keberhasilan anaknya. Dengan penerapan dua sistem tes yang dilakukan, yakni dengan sistem komputer dan dengan kertas, memang ada beberapa hal yang menjadi kekhawatiran,” ujar Anggota DPR dari F-PDIP dapil Yogyakarta itu. 

Ujian dengan menggunakan komputer, satu hari hanya satu mata pelajaran yang akan di ujikan. Sementara dengan menggunakan kertas, dalam satu hari dapat mengerjakan dua mata pelajaran.

Menurut Esty, hal ini dapat membuat para guru dan murid menjadi khawatir, sebab bisa saja menimbulkan kecurigaan atas kebocoran soal ujian. Belum lagi masalah kesiapan mental para siswa yang menjalani ujian tersebut, karena ketidak seragaman waktu selesainya masa ujian nasional antara yang menggunakan komputer dan kertas, dapat berindikasi pada sisi mental bagi murid yang belum selesai menjalani ujian.

“Masalah ini kelihatannya sederhana, tetapi sesungguhnya tidak sesederhana itu. Karena mendidik anak bangsa tidak semata-mata pada persoalan akademik, namun juga pada persoalan karakter yang harus dimiliki oleh setiap anak didik,” tandasnya. 

Diposting 22-04-2016.

Dia dalam berita ini...

Esti Wijayati

Anggota DPR-RI 2014
DI Yogyakarta