Ketua MPR Zulkifli Hasan berpendapat penyitaan barang dagangan seorang ibu pemilik warteg di Banten merupakan tindakan yang salah.
Namun media tidak perlu membesar-besarkan peristiwa tersebut.
"Penyitaan barang dagangan itu memang tindakan yang salah. Tapi sekarang bulan Ramadan, rekan-rekan media jangan terlalu membesar-besarkan peristiwa itu," kata Zulkifli usai berbuka puasa di Rumah Dinas Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Jakarta, Minggu (12/6/2016).
Buka puasa bersama ini dihadiri pula Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, politikus Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan, anggota Komisi I DPR RI, serta duta besar negara sahabat.
Menurut Zulkifli, Kalau memang langkah Satpol PP dalam penertiban itu salah maka perlu ada tindakan, mengembalikan barang dagangan yang disita.
"Itu memang tindakan salah, sudah keterlaluan. Barang dagangan sitaan perlu dikembalikan. Tapi peristiwa itu bukan sesuatu yang luar biasa," katanya.
Zulkifli meminta media tidak perlu membesar-besarkan peristiwa itu terus-menerus.
"Tiga hari saya rasa sudah cukup. Sebab persoalan kita sangat banyak. Saya baru pulang dari Garut. Di sana petani ada 100 orang tapi hanya 4 orang yang punya lahan."
"Lainnya, 96 hanya petani penggarap. Dalam pangan, konnsumen mendapat harga paling mahal. Harga di tingkat petani paling murah. Ini persoalan besar," tuturnya.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid juga sependapat bahwa penyitaan barang pemilik warteg oleh Satpol PP yang terjadi di Banten itu memang berlebihan.
"Tapi kita juga harus saling menghormati. Kalau sudah ada aturann, ya aturan itu dihormati," ujarnya.
Hidayat mengatakan Satpol PP juga jangan hanya berani kepada pemilik warteg.
"Juga perlu menindak warung-warung besar yang tetap buka pada bulan puasa. Warung-warung besar itu tidak tersentuh sama sekali," tuturnya.
"Karena itu penting sekali untuk saling menghormati di bulan Ramadhan ini. Yang tidak puasa menghormati yang puasa. Kalau seperti itu maka tidak akan tejadi peristiwa eperti di Banten itu," tambahnya.