Anggota Komisi I DPR Dimyati Natakusumah mengatakan, laporan Polri, TNI dan BNN ke Bareskrim Polri yang ditujukan kepada koordinator KontraS Haris Azhar KontraS merupakan pintu masuk menguak kebobrokan yang diduga dilakukan oknum tiga institusi tersebut.
Dalam hal ini, lanjut dia, DPR mendukung KontraS agar membuka permasalahan tersebut saat pemanggilan nanti secara terang benderang.
"Itu bagus menurut saya dalam arti untuk membedah. Kan KontraS seolah-olah mengetahui sesuatu, jadi bisa membuka di sana. Kalau oleh penyidik dipanggil dia datang, dia bisa membedah di situ. Jadi, ini kuncinya sebagai pintu masuk untuk buka semuanya. Siapa oknum dan pelakunya," kata Dimyati di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (03/08/2016).
Menurutnya, Haris memang harus dipanggil untuk membuka siapakah oknum yang disebutkan Freddy Budiman.
Dalam konteks itu, ia mengingatkan agar Haris diposisikan sebagai saksi pelaporan dan bukan sebagai tersangka.
"Jadi pintu masuk membedah semuanya ya di situ. Jangan sampai dia punya fakta jadi konsumsi sendiri. Saya minta KontraS hadapi saja, datang dan buka selebar-lebarnya," tukas Dimyati.